Sistem One Way Terpantau Efektif
Jakarta, Trenzindonesia | Polri terus meningkatkan pengawasan dan pengamanan arus balik Lebaran 2025 melalui sejumlah langkah strategis.
Sejak pukul 09.00 WIB, Divisi Humas Polri menggelar patroli udara untuk memantau kondisi lalu lintas dari udara di sejumlah ruas tol utama, mulai dari GT Cikatama, Tol Cipali, hingga Kalikangkung, Semarang.
Patroli tersebut dimulai dari landasan Direktorat Polisi Udara di Pondok Cabe, dengan pengawasan langsung oleh Kombes Pol. Erdi Adrimurlan Chaniago, S.I.K., S.H., M.Si., Kasubsatgas Penmas Operasi Ketupat 2025. Dalam keterangannya, ia menyebut bahwa penerapan sistem one way yang diberlakukan sejak pukul 19.00 WIB malam sebelumnya telah berjalan efektif.
“Arus kendaraan terpantau lancar dari udara tanpa penumpukan signifikan di ruas-ruas tertentu. One way dari GT Kalikangkung menuju Jakarta efektif mengurai kepadatan,” ujar Kombes Pol. Erdi.
Dalam rentang waktu pukul 06.00 hingga 14.00 WIB, tercatat sekitar 24.000 kendaraan telah keluar dari GT Kalikangkung, menunjukkan bahwa 25–30 persen pemudik sudah memulai perjalanan kembali menuju kota asal, khususnya Jakarta.
Sebagai langkah antisipasi, Polri juga menyiagakan helikopter ambulans sejak hari pertama Operasi Ketupat Terpusat 2025. Helikopter tersebut bersiaga di sekitar GT Kalikangkung dan siap melakukan evakuasi darurat jika terjadi kecelakaan lalu lintas. Adapun rumah sakit rujukan yang disiapkan antara lain RS Bhayangkara Akpol Semarang dan RS Colombia Asia Semarang.
“Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik agar arus balik tahun ini berjalan lancar, aman, dan nyaman,” imbuh Kombes Pol. Erdi.

Dari lokasi yang sama, Kombes Pol. Artanto, S.I.K., M.Si. dari Polda Jawa Tengah menyampaikan imbauan kepada para pemudik menjelang pemberlakuan sistem one way nasional yang akan dimulai pada Minggu, 6 April 2025 pagi.
“Sistem one way nasional akan diberangkatkan langsung oleh Bapak Kapolri. Kami imbau pemudik untuk menyiapkan fisik dan kendaraan, serta menggunakan rest area secara bijak. Jangan berlama-lama agar bisa digunakan secara bergantian oleh pemudik lain,” jelas Kombes Pol. Artanto. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa