Tujuan kunjungan ini adalah untuk memastikan kesiapan pelayanan bandara dalam menyambut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN yang akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 5-7 September mendatang.
Presiden Jokowi dalam amanatnya menyampaikan kebanggaannya terhadap ideologi Pancasila yang telah membuat kepemimpinan Indonesia diakui oleh negara-negara lain. Ia menyoroti kesuksesan Indonesia dalam menggelar Presidensi G-20 dan KTT ASEAN sebagai bukti nyata keampuhan Pancasila.
Sebagai negara besar, kata Presiden, Indonesia harus mampu sejajar dengan bangsa lain, bekerja sama dengan negara manapun, serta menjembatani perbedaan-perbedaan yang ada di dunia.
Presiden menyusuri sepanjang jalan yang dipenuhi oleh kios yang menjual berbagai macam makanan laut seperti ikan dan kerang.
Secara internasional, PBNU akan menindaklanjuti dua kegiatan internasional yaitu Religion 20 (R20) dan Muktamar Internasional dengan membentuk suatu rencana kegiatan secara berkala dan dalam jangka panjang.
Kepala Negara juga memastikan kehadiran semua pemimpin negara ASEAN dalam KTT yang akan dilaksanakan pada bulan Mei mendatang.
Pertemuan KTT ASEAN-Selandia Baru akan mengawali rangkaian KTT ASEAN dengan mitra yang diikuti Presiden pada hari ini. Setelah itu, Presiden akan menghadiri KTT dua tahunan ke-2 ASEAN-Australia, KTT ke-23 ASEAN Plus Three (APT), dilanjutkan Pertemuan Pemimpin APT dengan Perwakilan East Asia Business Council (EABC).
