Kita Harus Miliki Ideologi yang Sama dalam Pembangunan SDM
Jakarta, Trenzindonesia | Dede Yusuf Macan Effendi, Anggota DPR RI, menyampaikan kegelisahannya terhadap kondisi dunia pendidikan yang masih belum optimal.
Hal ini ia tuangkan dalam sebuah buku berjudul “Menegakkan Amanat Konstitusi Pendidikan“, yang secara resmi diluncurkan pada Kamis (10/10/2024) di Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta.

Dalam buku ini, Dede Yusuf memberikan gagasannya tentang pentingnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai bagian dari amanat konstitusi. Ia menekankan perlunya sinergi antara semua lembaga, baik di tingkat DPR maupun pemerintah, dalam memegang ideologi yang sama terkait pembangunan SDM.
“Saya ingin memberikan pandangan bahwa kita harus memiliki ideologi yang sama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di semua lembaga, baik di DPR maupun di pemerintah,” ujar Dede Yusuf dalam wawancara dengan media usai acara peluncuran dan bedah buku tersebut.
Acara peluncuran buku ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, salah satunya dari Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang hadir sebagai salah satu tamu kehormatan. AHY memuji buku Dede Yusuf sebagai cerminan dari dedikasinya selama menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR RI yang menangani bidang pendidikan.
“Saya berbahagia dan bangga mengucapkan selamat kepada Kang Dede Yusuf yang baru saja meluncurkan buku ‘Menegakkan Amanat Konstitusi Pendidikan’. Buku ini mengabadikan apa yang selama ini diperjuangkan oleh Kang Dede Yusuf di Komisi X DPR RI,” ujar AHY.
Buku “Menegakkan Amanat Konstitusi Pendidikan” menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia, serta menawarkan solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Dede Yusuf menyebutkan bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam membangun SDM yang unggul, sesuai dengan amanat konstitusi. Ia berharap gagasannya dalam buku ini dapat menjadi referensi bagi semua pihak yang terlibat dalam kebijakan pendidikan di Indonesia.
Selain AHY, acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional seperti Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono, Pakar Pendidikan Komarudin Hidayat, Rektor IPB Arif Satria, Kepala BSKAP Anindito Aditomo, serta beberapa Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat. Kehadiran mereka menjadi bukti dukungan kuat terhadap pentingnya pembenahan sistem pendidikan nasional.
Selama menjabat di Komisi X DPR RI, Dede Yusuf telah banyak terlibat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Di periode 2019-2024, ia kerap memperjuangkan pemerataan akses pendidikan, peningkatan kompetensi guru, dan peningkatan anggaran pendidikan. Buku ini menjadi wujud nyata dari perjuangannya untuk menegakkan amanat konstitusi yang mengatur bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang layak.
Dengan diluncurkannya buku ini, Dede berharap dapat menginspirasi berbagai pihak untuk terus berjuang meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di Indonesia. Pendidikan yang berkualitas, menurutnya, adalah pondasi penting bagi masa depan bangsa. (Da_bon/Fjr) | Foto: Istimewa