HomeFilmBupati H. Ahmad Husein Dukung Film Satria Yang Bernuansa Kearifan Lokal Banyumas

Bupati H. Ahmad Husein Dukung Film Satria Yang Bernuansa Kearifan Lokal Banyumas

Published on

TrenzFilm | Rencana penggarapan film “Satria”  yang merupakan produksi perdana dari Ralia Pictures dan Gula Kelapa Pictures, sangat didukung oleh  Pemerintah Kabupaten Banyumas dan Kwarcab Banyumas.

Tentunya terjalinnya keterlibatan unsur berpengaruh di Banyumas ini dikarenakan film bertajuk Satria – “Menjadi Juara Dengan Cara Sederhana”, yang akan dibesut oleh sutradara Jito Banyu ini kaya akan muatan kearifan lokal dengan mengeksplorasi beragam kekayaan budaya, kuliner dan wisata yang ada di Kabupaten Banyumas.

Merujuk pada sukses beberapa produksi film sebelumnya yang menawarkan kekuatan budaya lokal seperti film ‘Laskar Pelangi‘ serta film ‘Uang Panai’, tentunya rencana penggarapan film ‘Satria’ ini memang layak untuk didukung dan disambut gembira baik oleh kalangan Pemerintah Daerah serta masyarakat Banyumas.

Seperti diketahui sebelum dilampaui oleh film ‘Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1’ yang mampu meraih jumlah sebanyak 6.858.616 penonton,   Film ‘Laskar Pelangi’ juga pernah menjadi film terlaris dengan raihan 4.719.453 penonton.

Tentunya sukses ‘Laskar Pelangi’ yang mengeksplorasi keindahan alam Pulau Belitung ini berimbas pada dampak positif terhadap kemajuan ekonomi daerah Bangka Belitung lewat promo destinasi wisata. Belum lagi kesuksesan film asal Makasar ‘Uang Panai’ yang penontonnya mencapai 450 ribu orang, juga menjadi pemicu yang menggiurkan beberapa pemda di tanah air untuk turut memproduksi film-film Indonesia yang bermuatan kearifal lokal daerah masing masing..

“Banyumas dan sekitarnya memiliki kekuatan budaya dan kuliner yang tidak dimiliki daerah lain. Belum lagi tokoh-tokoh nasional banyak lahir dari Banyumas, Jend. Gatot Subroto, Jend. Soedirman, Prof. Soemitro Djoyohadikusumo. “Ujar Syamsul Masdjo Arifin produser Ralia Pictures saat menggelar Media Gathering film ‘Satria’ di Pallas cafe, kawasan SCBD, Jakarta Selatan Selasa (26/9)

 

Sementara Esti Naomi selaku produser Ralia Pictures menambahkan, soal kuliner, Banyumas juga tidak kalah dengan  daerah lain, seperti Mendoan, Getuk Goreng, sate bebek, cetil, tiwul. “Siapa yang nggak kenal tempe mendoan, getuk goreng Sokaraja?” Ujar Esti Naomi.

Semangat untuk mendukung pembuatan film Indonesia yang bermuatan kearifan lokal seperti film ‘Satria’ yang akan mengeksplorasi kekayaan budaya dan keindahan alam wilayah Banyumas ini, memang didukung 100% oleh Pemda Banyumas, dan menjadi perhatian khusus dari H. Ahmad Husein selaku Bupati Banyumas.

Beberapa waktu lalu, saat berbincang dengan awak media di Pendopo Sipanji Kabupaten Banyumas, Bupati Banyumas H. Ahmad Husein sempat menyatakan bahwa  sebagai daerah yang juga memiliki destinasi wisata yang bisa menjadi tujuan wisatawan lokal maupun nasional seperti Baturaden. Pemerintah Kabupaten Banyumas memandang perlu adanya film yang bisa menjadi sarana promosi tentang sosial budaya dan wisata.

“Kami berharap film Satria bisa menjadi sarana promosi sosial budaya dan wisata kabupaten Banyumas. Sehingga nantinya kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara terus meningkat. Seiring penayangan film Satria nantinya.” Ujar H. Ahmad Husein

H.Ahmad Husein selanjutnya mengatakan, ia mendukung gagasan putra daerah yang berada di perantauan dan bergulat di dunia perfilman yang akan memproduksi film layar lebar berjudul Satria. Film ‘Satria’ yang rencananya akan memulai syuting pada bulan November 2017 ini merupakan inisiatif dari kawula muda yang ingin mengangkat kehidupan masyarakat Banyumas, baik dari sisi ekonomi, sosial maupun budayanya.

“Karena gagasan ini bagus, maka saya dukung,” lanjut H. Ahmad Husein.

Bupati Banyumas tersebut juga menyampaikan harapannya kepada tim dari Jakarta yakni Ralia Pictures dan Gula Klapa Pictures yang sebagian juga putra daerah Banyumas, agar dalam membuat karya jangan tanggung-tanggung. Utamanya,  H. Ahmad Husein, sangat menginginkan agar film Satria  lebih mengangkat pada karakter masyarakat Banyumas yang dikenal banyak melahirkan jendral-jendral besar dan pahlawan bangsa, salah satunya adalah Jenderal Soedirman.

“Masyarakat Banyumas dikenal dengan karakter kepahlawanannya, kecablakannya dan kesederhanaannya,” ujarnya lagi.

Karenanya, seiring rencana penggarapan film ‘Satria’,

Bupati Banyumas ingin lebih menonjolkan karakter Banyumasan dan  memperkenalkan sumber daya alammnya.

“Sumber daya alam ini  adalah karunia Tuhan yang nantinya akan berjalan secara natural. Sumber daya alam bisa habis. Sedangkan sumber daya manusia  merupakan kekayaan yang tiada habisnya.” ujarnya saat itu.

Selaku Sutradara Jito Banyu berjanji akan menggarap film ‘Satria’ secara maksimal. ‘Sebagai putra daerah tentu saya akan menghadirkan film yang membawa misi budaya dan edukasi buat penontonnya. Dan saya berharap setelah menonton film Satria, penonton akan makin memahami arti sebuah perbuatan untuk mencapai survive di kehidupannya. Dan yang lebih penting menghargai perjuangan para pahlawan nasional asli Banyumas,”  janji sutradara yang sukses menggarap Film ‘Angeline’ dan ‘Psikopat’.

Jito menegaskan sekalipun mengangkat budaya lokal Banyumas dan sekitarnya tapi film ‘Satria’ juga bicara soal kebinekaan dan kecintaan terhadap NKRI. “Jadi sekalipun film Satria kontennya lokal tapi isu nasional tetap kami angkat,” tandas pria asal Sokaraja, Banyumas Jawa Tengah ini.

Dukungan penuh terhadap rencana penggarapan film ‘’Satria’’ tampak dengan hadirnya Bupati Banyumas H. Ahmad Husein di acara Media Gathering, syukuran sekaligus potong tumpeng yang dihelat di Pallas café, kemarin (26/9).  Selain diramaikan dengan kehadiran awak media, acara tersebut juga dihadiri para penggagas dan pendukung film ‘’Satria’’, baik produser, sutradara dan para pendukung lainnya.

Film ‘Satria’ sendiri melibatkan beberapa artis beken sebagai pemainnya seperti Yama Carlos, Rianti Cartwright, Jajang C. Noer, Melayu Nicole, Elvira Devinamira, Pong Harjatmo, Pangky Suwito, Naomi Ivo dan Erica Carl. (pr/Fjr) | Foto: DSP & Fjr

 

 

 

 

 

Latest articles

Haris Pertama Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Dugaan Pencemaran Nama Baik KH. Said Aqil Siradj

Jakarta, Trenzindonesia.com | Barisan Ksatria Nusantara (BKN) resmi melaporkan Haris Pertama ke Polda Metro...

Mainan Barongsai Mewarnai Perayaan Cap Go Meh Di Kota Bogor

Bogor, Trenzindonesia | Barongsai, tarian tradisional Tionghoa yang menampilkan penari dalam kostum singa, telah...

Dere Kembali Menyentuh Hati dengan MAWAR

Sebuah Karya Penuh Makna Jakarta, Trenzindonesia | Penyanyi dan penulis lagu berbakat asal Indonesia, Dere,...

SCTV Hadirkan “Ramadan Penuh Cinta” 2025, Sajikan Tayangan Inspiratif dan Penuh Makna

Jakarta, Trenzindonesia.com | Menyambut bulan suci Ramadan 1446 H, SCTV kembali menghadirkan rangkaian program...

More like this

Pintu-Pintu Surga : Tantangan Arya Saloka Perankan Karakter Arman

Drama Religi Menyentuh dengan Pesan Keikhlasan dan Cinta Jakarta, Trenzindonesia | Dakaramira Studio kembali menghadirkan...

Ciccio Manassero dan Valerie Thomas Hadapi Tantangan Baru di RAHASIA RASA

Jakarta, Trenzindonesia | Dua bintang muda berbakat, Ciccio Manassero dan Valerie Thomas, kembali menghiasi...

Film Garin Nugroho Tayang Perdana di IFFR 2025

Nyanyi Sunyi Dalam Rantang - International Film Festival Rotterdam (IFFR) ke-54 Jakarta, Trenzindonesia | Sutradara...