Drama Kongres PARFI ke-18: Jadwal Dimajukan
Jakarta, Trenzindonesia | Persaingan menuju kursi Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) semakin memanas!
Kongres PARFI ke-18 dipastikan akan berlangsung pada 20 Februari 2025 di RRI Jakarta. Namun, ada dinamika yang cukup menarik di balik gelaran ini, mulai dari dimajukannya jadwal kongres hingga mundurnya salah satu calon ketua umum.
Ketua Panitia Kongres PARFI ke-18, Yana Achbari, memastikan bahwa persiapan acara sudah hampir rampung.
“Kami sudah mempersiapkan berbagai keperluan untuk kongres nanti. Hari ini, Sabtu, 15 Februari 2025, kami mulai proses wawancara bagi para calon ketua umum (Caketum) yang akan bersaing di kongres,” ujar Yana.
Hingga saat ini, dua kandidat yang telah mengikuti sesi wawancara di Sekretariat Panitia Kongres PARFI adalah Firdaus Oiwobo, SH dan Ki Kusumo. Sementara itu, Boy Tirayoh secara resmi mengundurkan diri dari bursa pencalonan.
Boy Tirayoh Mundur, Tuding Ada Keberpihakan

Dalam pernyataannya, Boy Tirayoh mengungkap dua alasan utama di balik keputusannya mundur dari pencalonan Ketua Umum PARFI:
Jadwal Kongres Dimajukan
Saat mendaftar, ia belum tahu bahwa kongres akan dimajukan dari akhir April ke 20 Februari 2025.
Dugaan Keberpihakan Panitia
Boy menduga ada calon tertentu yang disebut-sebut ikut mendanai kongres, sehingga menurutnya, pemilihan ini kurang netral.
“Kalau sudah begini, untuk apa ada pemilihan? Kenapa tidak langsung ditunjuk secara aklamasi saja?” kata Boy dengan nada kecewa.
Meski mundur, Boy Tirayoh menegaskan bahwa dirinya tetap ingin berkompetisi jika jadwal kongres dikembalikan ke akhir April 2025.
Menanggapi tuduhan tersebut, Ketua Caretaker PARFI, Kamel Marvin, menegaskan bahwa tidak ada keberpihakan panitia terhadap salah satu calon.
“Kami tidak terpaku pada tanggal yang sudah dijadwalkan sebelumnya. Jika persiapan sudah matang, mengapa harus menunggu sampai April?” ujar Marvin.
Ia juga menegaskan bahwa tuduhan keberpihakan itu hanyalah hoaks, dan panitia kongres bersikap netral.
“Kami hanya ingin memastikan kongres berjalan lancar agar tidak ada kekosongan kepemimpinan di PARFI terlalu lama,” tambahnya.
Setelah wawancara, kedua kandidat yang masih bertahan, Firdaus Oiwobo dan Ki Kusumo, menyampaikan visi mereka jika terpilih sebagai Ketua Umum PARFI periode 2025-2030.
Firdaus Oiwobo menegaskan bahwa ia siap berjuang demi masa depan PARFI. Ia juga menyinggung bahwa PARFI yang dipimpin Alicia Djohar dan Gusti Randa bukan bagian dari PB PARFI yang asli.
“Kalau saya terpilih, saya akan menertibkan semua, termasuk kantor PB PARFI di Kuningan. Saya akan somasi mereka agar segera pindah, kalau tidak, saya akan gugat secara hukum,” tegas Firdaus.
Sementara itu, Ki Kusumo menawarkan strategi berbeda. Jika terpilih, ia akan fokus pada pemberdayaan anggota PARFI melalui kerja sama dengan pemerintah, swasta, dan institusi terkait.
“Saya tidak akan memberikan ikan, tapi memberikan pancing. Artinya, saya ingin para anggota bisa terus berkarya dan mendapatkan penghidupan yang layak di dunia film,” ungkap Ki Kusumo.
Kongres Semakin Panas, Siapa yang Akan Menang?
Dengan dinamika yang terus berkembang, Kongres PARFI ke-18 dipastikan akan menjadi ajang yang penuh kejutan. Akankah Firdaus Oiwobo atau Ki Kusumo yang akhirnya terpilih? Ataukah akan ada drama politik lainnya yang terjadi di menit-menit terakhir? (Fjr / Sumber : Mabesnews.com) | Foto: Istimewa