Film Horor Cristine
Jakarta, Trenzindonesia.com | Gelombang film horor Indonesia belum juga surut. Setelah lebih dari satu dekade menjadi primadona layar lebar, genre ini terus berevolusi dengan cerita yang semakin berani dan berlapis. Kali ini, film “Cristine: Tidak Seperti yang Kamu Lihat” siap menambah warna baru di jagat sinema horor Tanah Air dengan konsep teror yang tidak mengandalkan hantu, melainkan kengerian psikologis dan misteri batin manusia.
Film produksi Arci Film Company ini akan tayang serentak di bioskop pada 16 Oktober 2025, menghadirkan Nova Eliza dan Septian Dwi Cahyo sebagai pemeran utama, di bawah arahan sutradara Harris Cinnamon — sosok yang dikenal lewat karya-karya misteri dan horor televisi serta film Uka Uka Gentayangan.
Teror yang Mengusik Hati, Bukan Sekadar Penampakan

“Saya ingin menyajikan cerita horor yang meneror hati penonton sepanjang cerita,” ujar Harris Cinnamon seusai Special Screening di XXI Kemang Village, Jakarta Selatan, Minggu malam (12/10/2025).
Menurut Harris, kekuatan utama film ini bukan pada sosok makhluk halus yang menakutkan, melainkan alur dan karakter yang mengguncang emosi penonton. “Penonton akan memahami maknanya justru setelah film selesai. Ada unsur misteri, ketakutan, tapi juga haru,” jelasnya.
Sebagai sutradara yang pernah menjadi nominee Asian Television Awards 2004, Harris mengakui “Cristine” sebagai eksperimen emosional — sebuah film horor yang berlapis drama psikologis.
Teror Dari Dalam Diri
Aktor senior Septian Dwi Cahyo menyebut pengalaman bermain di film ini berbeda dari film horor biasanya. “Uniknya, yang seram itu bukan hantunya, tapi rasa takut yang muncul di batin penonton sendiri,” ujarnya.
Sementara Nova Eliza, yang berperan sebagai Nyimas, mengaku lokasi syuting di Banjarnegara, Jawa Tengah, sangat mendukung suasana mistis film ini. “Bayangkan rumah besar di tengah kebun salak, sepi dan penuh misteri. Suasananya benar-benar mendukung cerita yang menyerang batin penonton,” ungkap Nova.
Cerita Tentang Manusia dan Jin

Film “Cristine: Tidak Seperti yang Kamu Lihat” mengangkat kisah seorang gadis yang memiliki dua kepribadian — manusia dan jin. Sosok Jin Rabak, yang mendambakan keturunannya menjadi manusia seutuhnya, memanfaatkan situasi saat Nyimas meminta bantuan gaib untuk mendapatkan cinta majikannya, Wijaya.
Sebagai imbalan, Jin Rabak menanamkan jiwa Cristine ke dalam tubuh Naya, anak kandung Nyimas. Namun keputusan itu membawa rentetan peristiwa mistis dan tragis yang menghantui keluarga mereka. Pertanyaannya: mampukah Nyimas, Wijaya, dan Naya selamat dari teror Jin Rabak?
Pesan dan Makna di Balik Horor

Menurut Produser Raden Ahmad Affandi, film ini tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga refleksi batin. “Kami ingin penonton dapat hiburannya, tapi juga mendapat makna dari ceritanya,” ujarnya.
Sementara Executive Producer Asmar Lambo menambahkan, “Film ini membawa pengalaman menonton yang berbeda. Teror dan pesan moralnya terasa sampai ke hati.”
Selain Nova Eliza dan Septian Dwi Cahyo, film ini juga dibintangi oleh Jasmine Elfira, Mahardika Yusuf, Agnes Naomi, Zoe Levana, Asmar Lambo, Quatus Sobaroh, dan Maula Asadillah.
Horor Baru, Gaya Baru
“Cristine: Tidak Seperti yang Kamu Lihat” hadir bukan sekadar menakuti, tetapi menggugah kesadaran dan rasa takut terdalam manusia. Dengan sinematografi atmosferik, latar mistis Banjarnegara, dan narasi penuh misteri, film ini diyakini akan memperluas definisi horor di mata penonton Indonesia.
Film ini menjadi bukti bahwa ketakutan terbesar manusia tak selalu datang dari makhluk gaib — tapi dari batinnya sendiri.
