Bogor, Trenz Lifestyle | Henidar Amroe dan Yane Bima Arya, bagai pinang dibelah dua. Kedua perempuan asal Bogor itu, sama-sama tampil dengan busana muslimah. Lengkap dengan aksesori putih berenda yang melapisi kerudung, keduanya penuh senyum, dengan ekspresi semangat yang sama: semangat untuk menjadi lebih berdaya.
Henidar Amroe sendiri merupakan mantan peragawati dan model tahun 1980-an. Selain berkiprah di dunia model, ia pun merambah dunia film dan sinetron. Sedangkan Yane Bima Arya yang juga mantan model dan presenter, adalah istri Wali Kota Bogor kini, Bima Arya. Ia aktif memberdayakan perempuan warga Bogor, secara sosial ekonomi.
Baca Juga :
Pada Selasa (19/11/2019) lalu, keduanya bertemu, kemudian sepakat untuk bersama-sama memberdayakan perempuan warga Bogor, secara sosial ekonomi. Yane Bima Arya dalam kapasitasnya sebagai istri Wali Kota Bogor. Henidar Amroe dalam posisinya sebagai Ketua Umum Majelis Taklim Nur Jannah.
Henidar Amroe mendirikan Majelis Taklim Nur Jannah tersebut di Jakarta Pusat, pada Kamis (07/02/2019). Ia memilih Kota Bogor sebagai kota pertama untuk pembukaan cabang pertama majelis tersebut. Bogor, Jawa Barat, adalah kota kelahiran Henidar Amroe. Yane Bima Arya juga dilahirkan di Bogor.
Dengan penuh suka-cita, Yane Bima Arya selaku istri Wali Kota Bogor bersama Henidar Amroe selaku Ketua Umum Majelis Taklim Nur Jannah, meresmikan pembukaan cabang pertama Majelis Taklim Nur Jannah itu. Acara pembukaan Majelis Taklim Nur Jannah Cabang Bogor, dilakukan pada Selasa (19/11/2019) lalu, di TerraMaharani, Jl. Ciburial, Ciparigi, Kota Bogor. Sekitar 200 perempuan Bogor, yang sudah mencatatkan diri sebagai anggota Majelis Taklim Nur Jannah, menghadiri peresmian tersebut.
H. Een Nuaraini dipercaya sebagai Wakil Ketua untuk Majelis Taklim Nur Jannah, cabang Bogor. Di awal Desember 2019 ini, Henidar Amroe bertolak ke Malang, Jawa Timur, untuk mendirikan cabang kedua majelis itu. Kemudian, pada Januari 2020, Henidar Amroe akan mendirikan cabang ketiga majelis ini di Makassar, Sulawesi Selatan.
Sedangkan pembukaan cabang selanjutnya di kota kota lainnya di Indonesia, sedang diagendakan tim Henidar Amroe. Ia berharap Majelis Taklim Nur Jannah akan berdiri di berbagai wilayah di tanah air. Salah satu tujuannya, untuk memberdayakan perempuan Indonesia, secara sosial ekonomi. Henidar Amroe berharap, ini menjadi bagian dari peta jalan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia bangsa Indonesia.
Mendirikan Majelis Taklim Nur Jannah, bukanlah sesuatu yang tiba-tiba bagi Henidar Amroe. Dalam perjalanan karirnya sebagai aktris, Henidar Amroe sudah berhenti menerima peran yang menggoda, sejak tahun 2009. Sikap itu ia tunjukkan, setelah pada September 2009, Henidar Amroe memilih mengenakan jilbab dalam kesehariannya.
Henidar Amroe menuturkan, almarhum Ustadz Jeffry Al Buchori adalah sosok yang memotivasinya untuk mengenakan jilbab. Hal itu ia ungkapkan kepada publik, ketika menghadiri acara Tahlilan 7 hari wafatnya Uje, sapaan akrab Ustadz Jeffry Al Buchori. Henidar Amroe hadir ke acara Tahlilan, yang digelar di kawasan Rempoa, Bintaro, Tangerang Selatan, pada Kamis (02/05/2013). (Isson Khairul) | Foto: Fajar
zoritoler imol
Desember 20, 2019Your comment is awaiting moderation.
Wow! This can be one particular of the most beneficial blogs We’ve ever arrive across on this subject. Basically Great. I am also an expert in this topic so I can understand your hard work.