Diprediksi Lebih Canggih dari GPT-4
Jakarta, Trenzindonesia | OpenAI dikabarkan sedang mempersiapkan model kecerdasan buatan terbaru bernama Orion, yang akan diluncurkan pada Desember 2024.
Mengutip laporan dari The Verge, model ini diharapkan menjadi terobosan baru dalam teknologi kecerdasan buatan, siap menjadi garda terdepan dalam mengembangkan inovasi AI.
Meskipun nama “Orion” disinyalir hanya menjadi kode sandi sementara, model ini diprediksi akan membawa peningkatan signifikan dibandingkan pendahulunya, seperti GPT-4. Dalam proses peluncurannya, OpenAI dikabarkan tidak akan menggunakan platform ChatGPT sebagai medium utama untuk Orion. Sebaliknya, pada tahap awal, Orion hanya akan tersedia bagi perusahaan mitra, seperti Microsoft yang telah lama menjadi rekan utama OpenAI dalam pengembangan model AI.
Orion diharapkan membawa peningkatan performa yang luar biasa dibandingkan dengan GPT-4, bahkan disebut-sebut dapat memiliki kemampuan hingga 100 kali lebih kuat. OpenAI telah memanfaatkan model 01 dengan kode nama Strawberry untuk menghasilkan data sintetis dalam melatih Orion, dan tahap pelatihannya sendiri dikabarkan telah selesai pada September lalu.
CEO OpenAI, Sam Altman, juga membagikan antusiasmenya terhadap Orion di platform X (dahulu Twitter). Ia menulis, “Saya tidak sabar melihat ‘winter constellations untuk segera bersinar’. Mereka luar biasa.” Dalam astronomi, konstelasi musim dingin dikenal dengan nama Orion, yang menjadi inspirasi bagi nama model ini.
Dengan dukungan dana sebesar USD 6,6 juta yang terkumpul untuk restrukturisasi perusahaan, kehadiran Orion akan semakin memperkuat posisi OpenAI dalam persaingan teknologi AI. Orion diproyeksikan akan bersaing ketat dengan model-model dari perusahaan besar lainnya, seperti Gemini dan Meta.
Namun, juru bicara OpenAI, Niko Felix, menyatakan bahwa perusahaan tidak memiliki rencana untuk merilis Orion tahun ini, tetapi menjanjikan peluncuran teknologi revolusioner lainnya dalam waktu dekat. (Fjr) | Foto: Google.com