JAKARTA, Trenz Lifestyle | Pekan Wayang Indonesia secara resmi dibuka oleh Ketua Umum SENA WANGI (Sektariat Nasional Pewayangan Indonesia), Drs. Suparmin Sunjoyo. Berlangsung di Gedung Pewayangan Kautaman, Jakarta Timur, Senin malam (07/11/2022).
Kegiatan bertema ‘Wayang Lestari Memperkokoh NKRI’ ini ditandai dengan acara syukuran, berdoa dan pemotongan tumpeng.
Di acara Pekan Wayang Indonesia tahun ini secara simultan juga digelar peringatan Hari Wayang Nasional Ke-4, Kongres Ke-10 SENA WANGI Tahun 2022, serta digelar juga acara Living Intongible Culturol Heritage Forum For Wayong Puppet Theoter In Indonesia Ke-2, hingga 10 – 11 November 2022 mendatang.
“Pemberian penghargaan UNESCO untuk wayang Indonesia di tahun 2003, merupakan momentum bersejarah bagi kehidupan seni budaya wayang Indonesia. Oleh karena itu sesuai konvensi UNESCO, Pemerintah dan masyarakat Indonesia harus menjaga kelangsungan hidup wayang,” ujar Suparmin Sunjoyo memberi sambutan.
Menurut Suparmin, SENA WANGI telah mempersiapkan, memantapkan dan meningkatkan peran serta wayang Indonesia sebagai Nation and Character Builder Indonesia.
“Hal ini merupakan bagian integral implementasi pemajuan kebudayaan guna meningkatkan ketahanan budaya dan kontribusi budaya di tengah peradaban dunia,” ungkapnya.
Suparmin menyampaikan rasa syukur dan menyambut baik penyelenggaraan Kongres Ke-10 SENA WANGI yang dikemas dalam rangkaian Pekan Wayang Indonesia sekaligus perayaan Hari Wayang Nasional Ke-4 tahun 2022.
“Semoga upaya bersama untuk pemajuan Wayang Indonesia diberi kemudahan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Saya berharap wayang Indonesia yang sudah menjadi aset seni budaya dunia dapat lestari dan berkembang. Memberi manfaat bagi masyarakat dan kemanusiaan,” ujarnya.
Menteri Pertahanan RI, Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Purn) Prabowo Subianto dalam sambutannya yang disampaikan secara online mengatakan, penting dilakukan agar masyarakat, khususnya generasi muda termotivasi dan memiliki pemahaman yang baik tentang budaya.
“Anak muda harus terlibat aktif dalam melakukan proses internalisasi nilai-nilai budaya. Jangan hanya melihat wayang. Mari bersama menjaga wayang. Karena budaya adalah bagian dari kita,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menyampaikan ucapan selamat atas diselenggarakannya Pekan Wayang Indonesia oleh SENA WANGI.
Hadir di acara ini antara lain, jajaran pengurus serta peserta Kongres Ke-10 SENA WANGI, para seniman, budayawan, penggiat wayang, tokoh masyarakat, dan penggemar seni wayang lainnya.
Hadir juga para pengurus berbagai organisasi pewayangan; Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI), ASEAN Puppetry Association (APA) Indonesia, Union Internationale de la Marionnette (UNIMA) Indonesia, Persatuan Wayang Orang Indonesia (PEWANGI) dan Paguyuban Masyarakat Pecinta Wayang Indonesia (ASIA WANGI).
Pada kesempatan tersebut Kepala Bidang Humas SENA WANGI, Eny Sulistyowati SPd, SE, MM., mengatakan wayang harus dilestarikan eksistensinya. Hal ini menjadi tugas bersama bangsa-bangsa di dunia, khususnya bangsa Indonesia.
“Eksistensi kita sebagai bangsa tidak lepas dari nilai-nilai luhur tradisional yang memiliki sejarah panjang, salah satunya adalah budaya wayang. Dalam era global dewasa ini keunggulan lokal amat dibutuhkan. Hal itulah yang membedakan kita dengan etnis dan bangsa lain,” ujar Eny Sulistyowati.
Kegiatan Pekan Wayang Indonesia terdiri dari Pergelaran Wayang Kulit Purwa, Pergelaran Wayang Revolusi, Pergelaran Drama Wayang Swargaloka, Fragmen Wayang Orang Bharata, Talkshow, Seminar Wayang, Pameran dan Bazzar UMKM Wayang.
Digelar juga pameran Lukisan Wayang dan Lukisan Wayang Daun. Workshop Lukis Wayang Daun dan Tata Sungging Wayang, serta Pemecahan Rekor Muri Lukis Wayang Daun Tercepat.
Dalam perayaan ini malam harinya juga digelar pertunjukan wayang kulit purwa dengan lakon, “Karno Tanding” bersama K.R.T.Ki H. Gunarto Gunodipuro,S.H, M.M., seorang dalang berjuluk ‘Dalang Salto Sewengi Peng Seket.’