Jakarta, Trenzindonesia | Setelah sukses dengan album “Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya”, Nadin Amizah kembali memanjakan para penggemarnya dengan merilis video musik untuk lagu “Di Akhir Perang“.
Video musik ini telah menarik perhatian besar, mencapai 100 ribu penonton di YouTube dalam waktu singkat.
Menggandeng Ace Raden sebagai sutradara untuk kedua kalinya, Nadin Amizah berhasil menyampaikan cerita yang mendalam dan emosional. Cerita dalam video musik ini menggambarkan perjalanan dua karakter, Yasmin dan Yohanes, yang merupakan sepasang kekasih semasa SMA. Mereka memiliki impian untuk selalu bersama, namun realitas kehidupan membawa mereka pada konflik dan tantangan yang pelik. Dialog singkat namun penuh makna, “Siapa tahu di kehidupan selanjutnya, jarak kita tidak lagi seluas samudera,” menjadi satu-satunya percakapan dalam video ini, menggambarkan kerumitan dan kedalaman perasaan mereka.
Ace Raden mengungkapkan bahwa lirik “Perang telah usai, aku bisa pulang” menjadi inspirasi utama dalam pembuatan video musik ini. “Aku merasa bahwa permasalahan yang ada dalam video musik ini sebenarnya tidak pernah usai. Kita selalu dihantui oleh bayang-bayang orang yang pernah hadir di kehidupan kita,” ujarnya.
Bagi Nadin, video musik dan lagu “Di Akhir Perang” memiliki makna yang berbeda namun saling melengkapi. “Bagiku ‘Di Akhir Perang’ baik lagu maupun video musiknya, adalah tentang menemukan sebuah kebahagiaan setelah melewati masa yang kelam. Tapi bahagianya manusia itu ringkih, berubah-ubah, sepanjang dirinya punya pemahaman baru tentang dunia. Siapa kita untuk tahu sebenarnya kebahagiaan masing-masing karakter itu apa? Bahkan saat bertemu kembali pun, mereka masih bisa memberikan senyuman untuk satu sama lain,” tulis Nadin di Instagram pribadinya.
Lagu ‘Di Akhir Perang’ di aransemen oleh Lafa Pratomo yang juga menjadi Produser. Lirik diciptakan Nadin Amizah yang bersama Lafa Pratomo juga bekerja sama sebagai Pencipta Notasi dan Chord.
Sementara untuk tim Music Video ‘Di Akhir Perang’, Nadin Amizah bertindak sebagai Creative Director. Disisi produksi, ada Pria Yudi Pamungkas sebagai Produser, dan Beto Maharsidik sebagai Line Producer. Sedangkan kerja Ace Raden selaku Director dibantu oleh Nadin Amizah yang menjadi Co-Director dengan Adam Kurniawan bertindak sebagai First Assistant Director. Untuk Camera Department ada Haryono Putra selaku Director of Photography yang dibantu oleh Aron Prakoso selaku 1st Camera Assistant, dan Rendy Krismawan selaku Lightingman.
Proses produksi video musik ini dilakukan di bukit Tebing Keraton, Ciburai, Bandung, dengan latar yang syahdu dan sederhana. Nuansa ini berhasil memicu emosional para penonton yang dapat mengaitkan kisah mereka sendiri dengan cerita Yasmin dan Yohanes. Salah satu komentar dari pengguna Instagram @mzahraay mengutip, “ternyata di akhir perang kita adalah sebuah keikhlasan dari merelakan, sebab di akhir perangkku adalah memastikan kamu bahagia”. (PR/Fjr) | Foto: Istimewa