Kehangatan Musik di Tengah Dinginnya Malam
Malang, Trenzindonesia | Band Slowright, yang dikenal dengan eksplorasi unik di jalur reggae, ska, rap, dan hip-hop fusion, resmi merilis single terbaru mereka berjudul “Hangatnya Perapian” pada 20 Desember 2024 lalu.
Lagu ini sudah bisa dinikmati di berbagai platform digital seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube. Dengan nuansa hangat yang berpadu apik antara reggae, rap energik, dan sentuhan hip-hop alternative, lagu ini membawa pendengarnya pada suasana reflektif namun penuh kehangatan.
Dalam single ini, Slowright, yang kini digawangi oleh Sandy Armita (vokal), Mochamad Raja Sandyapura (gitar), dan Fandi Bagus Tofani (drum), menggandeng rapper asal Flores, Captain Awy (@awyyddh), yang kini menetap di Malang.
“Awalnya kami kenal Captain Awy lewat jalur Sandy di skena Hip-hop Halaman Belakang, sebuah kolektif dan event hip-hop di Malang. Setelah beberapa kali kolaborasi bareng, akhirnya lahirlah lagu ini,” ujar Fandi “Jono” Bagus Tofani, drummer Slowright.
Proses kreatif di balik lagu “Hangatnya Perapian” melibatkan banyak pihak dengan kolaborasi yang solid:
Produksi: Mochamad Raja Sandyapura (gitaris Slowright)
Rekaman: 7awz Studio
Engineering, Mixing & Mastering: Griffin Studio
Penulisan Lirik: Sandy Armita, Mochamad Raja Sandyapura, Muhammad Alwi (Captain Awy)
Desain Visual: Tim yang dipimpin Hazbi
Foto Sampul: Aziz
“Lagu ini lahir dari kesadaran bahwa kami semua adalah orang yang bekerja. Kami selalu menikmati momen kebersamaan setelah lelah bekerja, dan momen itu kami rangkum dalam lagu ini,” ungkap Sandy Armita, sang vokalis.
Secara lirik, “Hangatnya Perapian” bercerita tentang keheningan malam, refleksi diri, dan momen kebersamaan yang penuh makna.
Verse pertama (Raja): Menggambarkan keresahan dalam kesunyian malam dengan bait puitis:
“Kebisuan terasa saat dalam kesunyian, malam masih enggan menjelaskan, sesaat hanyut diri di bawah lamunan.”
Verse kedua (Sandy): Merefleksikan perjuangan dan impian yang kadang terasa jauh:
“Malam semakin larut, mata sulit terpejam, bawaku semakin terhanyut, jiwaku tenggelam.”
Verse ketiga (Captain Awy): Membawa nuansa kebersamaan yang hangat dan akrab:
“Kini terasa hangat, saat kita kumpul, warnai hari indah ini jangan sampai luntur.”
Sejak awal terbentuk, Slowright dikenal sebagai band yang berani menggabungkan berbagai genre tanpa kehilangan jati diri mereka. Akar kuat di reggae, rap, dan hip-hop alternative menjadi fondasi kokoh dalam setiap karya yang mereka ciptakan.
“Kami berharap lagu ini bisa menemani pendengar di momen-momen tenang mereka, baik saat sendiri maupun berkumpul bersama orang-orang terdekat. Musik ini tentang kehangatan, tentang merangkul diri sendiri, dan tentang percaya bahwa hari esok akan lebih baik,” tutur Mochamad Raja Sandyapura, gitaris sekaligus komposer lagu ini.
Single “Hangatnya Perapian” sudah bisa dinikmati secara digital mulai 20 Desember 2024 melalui label Haum Entertainment. (PR/Fjr) | Foto: Dok. Slowright