JAKARTA, Trenzindonesia |Indonesia, sebagai negara dengan mayoritas umat Islam terbesar di dunia, memiliki berbagai aliran atau mazhab dalam agama Islam.
Diantara mazhab yang ada, Sunnidan Syiah merupakan dua mazhab besar yang dikenal di dunia Islam. Di Indonesia, sebagai negara dengan mayoritas Muslim Sunni,terdapat berbagai organisasi kemasyarakatan yang menjadi tempat berkumpul dan berserikat bagi umat Muslim, seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Namun, bagi mereka yang mengikuti mazhab Syiah di Indonesia, terdapat dua organisasi kemasyarakatan utama, yaitu Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia (IJABI) dan Ahlulbait Indonesia (ABI). Sebagai organisasi berazaskan Islam, ABI memiliki tujuan untuk membangun umat Muslim pengikut Ahlul Bait atau Syiah di Indonesia yang mencintai tanah air, memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, dan mempromosikan persaudaraan Islam.
Kendati demikian, kurangnya informasi tentang ABIdan Syiahsecara luas, serta adanya upaya sejumlah individu yang memutarbalikkan fakta dan informasi terkait dengan Syiah, menyebabkan munculnya sejumlah kesalahpahaman di masyarakat Indonesia. Hal ini pada akhirnya berkontribusi terhadap terjadinya kecurigaan dan gesekan di tengah masyarakat.
Untuk menciptakan ketentraman dan harmoni dalam kehidupan bersama, serta untuk kemaslahatan bersama, ABI mengambil inisiatif untuk menjalin silaturahmi dengan berbagai kalangan, seperti yang dilakukan dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada tahun sebelumnya. Tidak hanya itu, ABIjuga berupaya meluruskan segala kesalahpahaman dengan menerbitkan buku Manifesto ABI yang menjadi dasar pijakan sikap organisasi ini terhadap berbagai persoalan, baik yang berkaitan dengan agama maupun persoalan kebangsaan.
Semua upaya ini dilakukan oleh ABI dengan tujuan untuk turut serta mewujudkan masyarakat yang damai dan harmonis di tengah keragaman yang ada di Indonesia. Melalui upaya ini, ABI berharap dapat menjembatani kesalahpahaman dan memperkuat pemahaman yang lebih baik tentang Syiah serta memberikan kontribusi positif terhadap persatuan dan kesatuan bangsa. (PR/Fjr) | Foto: Fajar