Jakarta, Trenzindoneasia.com | Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus menguatkan pendekatan pentahelix untuk menjaga stabilitas pangan nasional secara berkelanjutan. Strategi ini dirancang guna menghadapi tantangan ketahanan pangan nasional yang semakin kompleks di tengah perubahan global.
Sinergi Lima Sektor: Kunci Stabilitas Pangan
Pendekatan pentahelix melibatkan kolaborasi lima sektor utama: pemerintah, pelaku bisnis, komunitas, akademisi, dan media. Menurut Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi BPN, Nita Yulianis, SP, M.Si, kolaborasi lintas sektor ini menjadi kunci dalam menjaga kelancaran rantai pasok pangan dari hulu hingga hilir.
“Penyediaan pangan bersifat strategis secara nasional. Sinergi pentahelix menjadi langkah kunci dalam menjaga rantai pasok pangan dari produksi hingga konsumsi agar tetap stabil,” ujar Nita saat berbicara dalam dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertema Makan Bergizi Gratis, Pasokan Pangan Cukupkah? di Jakarta, Senin (11/11/2024).
Prioritas pada Produksi Lokal
Bapanas berupaya mengurangi ketergantungan pada impor dengan memaksimalkan potensi produksi pangan dalam negeri. Berdasarkan data USDA tahun 2022, Indonesia menjadi produsen beras terbesar ke-4 dunia, menyumbang 6% dari total produksi global.
“Produksi beras nasional mencapai 31.540 ton, dan ini menjadi modal penting dalam mewujudkan ketahanan pangan yang mandiri,” tambah Nita.
Selain itu, Bapanas fokus menjaga stabilitas harga di tingkat produsen dan konsumen. Stabilitas harga memastikan petani mendapatkan insentif yang layak, meskipun Nilai Tukar Petani (NTP) saat ini masih di bawah angka 100.
“Langkah ini bertujuan agar harga pangan di pasar tetap terjangkau bagi masyarakat, sekaligus memberikan keuntungan yang memadai bagi petani,” jelas Nita.
Mengangkat Keberagaman Pangan Lokal
BPN juga aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keberagaman pangan lokal melalui kampanye Gerakan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman). Pangan lokal seperti umbi-umbian dan sagu diperkenalkan sebagai alternatif karbohidrat, sehingga ketergantungan pada beras dapat dikurangi.
“Indonesia kaya akan sumber pangan. Dari anak-anak hingga dewasa, kami dorong untuk mencintai dan memanfaatkan pangan lokal sebagai bagian dari gaya hidup sehat,” ujar Nita.
Kampanye “Stop Boros Pangan”
Salah satu inisiatif unggulan Bapanas adalah gerakan “Stop Boros Pangan,” yang bertujuan mengurangi pemborosan pangan. Data menunjukkan sekitar 10 juta ton pangan terbuang sia-sia setiap tahunnya di Indonesia.
“Kampanye ini bertujuan mengubah pola pikir masyarakat agar lebih bijak dalam mengelola dan mengonsumsi pangan, sekaligus membantu pemenuhan kebutuhan gizi,” tambahnya.
Arahan Presiden dan Kolaborasi Berkelanjutan
Sinergi pentahelix juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menempatkan sektor pertanian sebagai prioritas utama pemerintah. Melalui kolaborasi ini, BPN berharap dapat mengatasi tantangan dalam distribusi dan stabilisasi harga pangan secara lebih efektif.
“Dengan pendekatan pentahelix, Bapanas yakin ketahanan pangan yang berkelanjutan dapat tercapai. Kolaborasi lintas sektor ini adalah langkah nyata untuk mewujudkan kemandirian pangan Indonesia,” tutup Nita.
Komitmen Menuju Ketahanan Pangan Nasional
Bapanas melalui strategi kolaboratif dan program edukasi terus membangun ketahanan pangan yang mandiri dan berkelanjutan. Pendekatan ini tidak hanya menjaga stabilitas pangan, tetapi juga memberdayakan petani lokal dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pangan lokal.***
tlover tonet
November 12, 2024Your comment is awaiting moderation.
I loved as much as you’ll receive carried out right here. The sketch is tasteful, your authored material stylish. nonetheless, you command get bought an shakiness over that you wish be delivering the following. unwell unquestionably come further formerly again as exactly the same nearly very often inside case you shield this increase.