Potensi Bahaya dan Urgensi Pengaturan Lalu Lintas

Bogor, Trenzindonesia | Aktivitas pasar tumpah di Jalan Sawo Jajar, Kecamatan Bogor Tengah, telah menjadi pusat perhatian warga setempat karena meningkatnya volume pedagang dan pembeli setiap hari.

Kegiatan jual-beli yang biasanya dimulai sejak dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB dan semakin ramai menjelang subuh. Pasar ini terutama melayani kebutuhan sehari-hari, seperti sayuran dan bahan pokok lainnya, yang menjadi buruan para ibu rumah tangga di pagi hari.

Namun, aktivitas yang semakin padat ini juga menimbulkan kekhawatiran terkait keselamatan, baik bagi pedagang, pembeli, maupun para pengendara yang melintasi kawasan tersebut. Jalur ini merupakan salah satu jalan yang sibuk, terutama pada jam kerja, karena menjadi rute kendaraan umum dan angkutan Psr Anyar – Cibinong atau sebaliknya.

Kondisi pasar tumpah yang berada di tengah lalu lintas aktif ini memunculkan risiko kecelakaan. Para pedagang menggelar dagangan di pinggir jalan, sementara pembeli memenuhi area tersebut, menciptakan potensi bahaya bagi mereka yang beraktivitas di sana. “Kami yang berjualan di sini harus ekstra hati-hati, karena banyaknya kendaraan yang melintas,” ungkap salah satu pedagang yang sudah berjualan di pasar tumpah tersebut selama beberapa tahun.

Keberadaan pasar tumpah di jalan umum yang juga menjadi jalur utama angkutan umum dan kendaraan pribadi menambah kepadatan lalu lintas. Tidak jarang kendaraan harus berhenti tiba-tiba atau melambat secara mendadak, yang tentu saja meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.

Warga dan pedagang menekankan perlunya pengaturan yang lebih baik terkait keberadaan pasar ini. “Seharusnya ada pihak yang bertanggung jawab untuk mengatur ini, agar tidak terjadi kecelakaan. Jangan sampai nanti jika terjadi musibah, pihak-pihak terkait hanya saling lempar tanggung jawab,” tambah seorang warga yang sering berbelanja di pasar tersebut.

Selain itu, kondisi ini juga berdampak pada kenyamanan pengendara yang terpaksa harus berbagi jalan dengan aktivitas pasar, terutama di pagi hari saat volume kendaraan meningkat. Situasi ini memperlambat arus lalu lintas dan menyebabkan kemacetan yang cukup panjang di beberapa titik.

Untuk mengatasi masalah ini, warga berharap adanya campur tangan dari pihak terkait, baik dari pemerintah daerah maupun instansi yang bertanggung jawab atas ketertiban dan keselamatan jalan. Pengaturan pasar tumpah ini penting untuk memastikan keselamatan bagi semua pihak, baik pedagang, pembeli, maupun pengendara.

Salah satu solusi yang diusulkan adalah penempatan petugas lalu lintas di lokasi tersebut untuk membantu mengatur arus kendaraan, terutama pada jam-jam sibuk. Alternatif lain yang juga menjadi usulan warga adalah pemindahan lokasi pasar tumpah ke tempat yang lebih aman dan jauh dari jalur lalu lintas utama.

Dengan penanganan yang tepat, diharapkan pasar tumpah ini dapat terus beroperasi tanpa mengganggu aktivitas lalu lintas dan meminimalkan risiko kecelakaan. Keselamatan harus menjadi prioritas utama, agar baik warga yang berbelanja maupun pengendara yang melintas dapat merasa lebih aman dan nyaman. (Igon/Fjr)