Jakarta, Trenzindonesia | Sutradara ternama Hadrah Daeng Ratu kembali menghadirkan karya terbarunya, film drama romansa religi berjudul “Pantaskah Aku Berhijab.”
Film ini dibintangi oleh Bryan Domani dan Nadya Arina, serta diproduseri oleh Deni Saputra dari Narasi Semesta. Menariknya, “Pantaskah Aku Berhijab” menjadi produksi perdana dari Narasi Semesta dengan skenario yang ditulis oleh Cassandra Massardi.
Selain Bryan Domani dan Nadya Arina, film ini juga menampilkan deretan aktor dan aktris berbakat lainnya seperti Nadzira Shafa, Dhini Aminarti, Indra Birowo, Tike Priyatna, Cakrawala Airawan, Hifdzi Khoir, Azkya Mahira, dan Najla. Film ini juga menjadi debut akting bagi Nadzira Shafa, penulis novel best seller “172 Days.”
“Pantaskah Aku Berhijab” melanjutkan kolaborasi Hadrah Daeng Ratu bersama Bryan Domani, Nadya Arina, dan Nadzira Shafa. Sebelumnya, Bryan telah membintangi film-film Hadrah seperti “172 Days” dan “Merindu Cahaya de Amstel,” sementara Nadya Arina pernah bermain di film “Perfect Fit.” Nadzira Shafa juga dikenal dengan novelnya “172 Days” yang diadaptasi ke dalam film oleh Hadrah Daeng Ratu.
Sinopsis dan Pesan Film
“Pantaskah Aku Berhijab” bercerita tentang Sofi, seorang gadis muda yang penuh luka dalam menjalani cinta dan kehidupan. Sofi memiliki sahabat laki-laki bernama Aqsa yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka. Aqsa membantu Sofi menemukan kembali hidupnya dan berdamai dengan takdir. Bagaimana akhir dari kisah Sofi dan Aqsa?
“Film ‘Pantaskah Aku Berhijab’ adalah film drama romansa dengan nuansa religi yang ringan. Melalui karakter Sofi dan Aqsa, kami ingin mengajak penonton untuk menyelami lika-liku hidup dan proses memaafkan masa lalu, serta bagaimana kita bisa berdamai dengan takdir,” ujar sutradara Hadrah Daeng Ratu.
Bryan Domani, yang beberapa kali bekerja sama dengan Hadrah Daeng Ratu, sangat antusias dengan film terbaru ini. “Dari karakter Aqsa, saya belajar banyak tentang bagaimana menjadi support system yang sesungguhnya. Bekerja sama kembali dengan Ibu Hadrah tentunya senang sekali. Sutradara yang memberikan ruang bagi aktor untuk mengeksplorasi karakter dan memberikan arahan yang jelas serta membangun suasana syuting menjadi lebih nyaman,” kata Bryan Domani.
Deni Saputra, produser film ini, menyatakan, “Narasi Semesta ingin menghadirkan film yang bisa memantik percakapan penonton melalui kisah yang bisa direfleksikan. Tentang perjalanan naik turunnya hidup melalui karakter Sofi. Semoga persembahan perdana kami bisa diterima dengan baik oleh penonton Indonesia.”
Hadrah Daeng Ratu dikenal sebagai sutradara yang sukses dengan film-film box office dari genre horor hingga drama religi. Beberapa filmnya seperti “Sijjin” (1.900.000++ penonton), “Pemandi Jenazah” (1.600.000++ penonton), dan “172 Days” (3.000.000++ penonton) telah mendapatkan tempat di hati penonton. Nantikan film “Pantaskah Aku Berhijab” yang akan segera tayang di bioskop tahun ini. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa