BOGOR, Trenzindonesia | Kenapa kok Pancasila? Kalau ia menggali dalam sekali, ia akan mendapat hasil dari penggaliannya itu, Islam. Saya ulangi. Saya adalah orang yang cinta kepada agama Islam. Saya beragama Islam. Saya tidak berkata saya ini orang Islam sempurna. Tidak!
Tetapi saya Islam. Dan saya menolak tuduhan bahwa saya menggali ini kurang dalam. Sebaliknya saya berkata penggalian saya itu sampai jaman sebelum ada agama Islam. Saya gali sampai jaman Hindu dan pra-Hindu. Masyarakat Indonesia ini boleh saya gambarkan dengan saf-safan (Baca: Era/ masa/ jaman). Saf ini di atas saf itu, diatas saf itu saf lagi.
Saya melihat macam-macam saf. Saf pra-Hindu, yang pada waktu itu kita telah bangsa yang berkultur dan bercita-cita. Berkultur sudah, beragama sudah, hanya agamanya lain dengan agama sekarang, bercita-cita sudah. Jangan kira bahwa kita pada jaman pra-Hindu adalah bangsa yang biadab…..
(Soekarno, Pancasila Dasar Falsafah Negara, 1 Juni 1964)