Angkat Lagu Daerah dari Lima Wilayah Indonesia
Jakarta, Trenzindonesia | Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Ikatan Keluarga Seniman Indonesia (IKSI) menggelar Lomba Nyanyi 5M di Auditorium Toeti Roosseno Plaza, Jakarta Selatan, Senin (21/4).
Acara ini diinisiasi oleh Ketua Umum IKSI, Heria Hasanah, yang juga pendiri IPSI Sarapan Isi, sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan perempuan Indonesia.

Mengusung konsep 5M, lomba ini menampilkan lagu-lagu daerah dari lima wilayah Nusantara: Makassar, Manado, Medan, Maluku, dan Minang. Menurut Heria, pemilihan wilayah ini bukan tanpa alasan.
“Saya ingin menunjukkan bahwa wanita juga bisa berkarya dan berkontribusi untuk bangsa, lewat budaya dan seni. Ini sekaligus bentuk penghargaan kepada Ibu Kartini, sosok perempuan hebat yang menginspirasi kita semua,” ujar Heria di sela-sela acara.
Sebanyak 35 peserta berpartisipasi dalam lomba ini, yang terbagi dalam dua kategori:
Profesional: peserta berpengalaman, pernah ikut lomba atau tampil di berbagai panggung.
Non Profesional: peserta dari kalangan umum yang hobi bernyanyi.
Heria menegaskan bahwa meskipun latar belakang peserta berbeda, semua mendapat perlakuan dan fasilitas yang sama. Peserta hanya dikenakan biaya konsumsi, sementara seluruh hadiah diberikan secara gratis.

Para pemenang berhak membawa pulang piala, selempang, hadiah hiburan, dan penghargaan khusus. Tak hanya itu, panitia juga memberikan penghargaan Best Dresscode untuk 30 peserta (15 pria dan 15 wanita) yang mengenakan pakaian adat terbaik.
Lomba ini dipandu oleh Jay Kondangin, Novita Oesman, dan Dino Cantora, dengan iringan musik dari keyboardis Pay dan Raja Nasution. Dewan juri terdiri dari Nenny Triana, Ussy Pieters, Deddy Dukun, dan Teuku Dharma.
Heria menyebut bahwa Lomba 5M ini merupakan yang pertama kali digelar di Jakarta, bahkan di Indonesia. Ke depan, ia berencana mengembangkan lomba sejenis dalam skala nasional, dengan melibatkan lebih banyak daerah dan tokoh budaya.
“Target saya adalah mengangkat kekayaan budaya Indonesia ke level nasional, bahkan internasional. Saya ingin para perempuan Indonesia tetap semangat, produktif, dan menjaga nilai-nilai budaya,” tegas Heria. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa