JAKARTA, Trenzindonesia | Dalam langkah-langkah yang penuh tekad dan visi yang kuat, Pengurus Pusat Pemuda Katolik telah menunjukkan komitmennya yang luar biasa dalam memperkuat semangat “Reborn and Grow Further” di seluruh pelosok daerah Indonesia.
Indonesia Sentris versi Pemuda Katolik bukan hanya sekadar slogan, melainkan sebuah gerakan nyata yang menghadirkan pengurus pusat ke setiap daerah, untuk bertemu dengan kader-kader, menyatukan semangat, dan memperkuat komitmen bersama dalam mendukung kemajuan pembangunan daerah.
Seperti sinar harapan yang memancar dari matahari terbit di Indonesia Timur, Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Gusma, telah mengambil langkah-langkah berani dengan mengikuti jejak Presiden Jokowi dalam menciptakan Indonesia Sentris. Mungkin banyak yang bertanya, mengapa perlu hadir hingga ke Kabupaten/Kota di daerah-daerah terpencil, padahal bisa delegasikan ke pengurus provinsi? Namun, Pengurus Pusat Pemuda Katolik memastikan bahwa kehadirannya di seluruh daerah adalah untuk mempersiapkan kader-kader terbaik yang akan mendukung percepatan pembangunan nasional.
Pengurus Pusat Pemuda Katolik yakin bahwa pembangunan fisik harus diiringi oleh kesiapan para pemuda yang terampil, berkarakter, dan berjiwa pemimpin. Ini adalah misi sejarah Pemuda Katolik yang tidak bisa diabaikan. Ketika Presiden Jokowi beranjak meninggalkan jejaknya di berbagai daerah, Pengurus Pusat Pemuda Katolik selalu ada untuk mengawal dan berkontribusi dalam percepatan pembangunan nasional.
Ketua Umum Stefanus Gusma tidak pernah ragu untuk menyapa kader-kader di berbagai daerah, mulai dari Tanah Papua hingga Kepulauan Aru, dari Toraja Utara hingga Tana Toraja, dan dari Timor Tengah Selatan hingga Kupang dan Flores Timur. Setiap kunjungannya adalah bukti komitmen untuk memahami dan mendukung aspirasi masyarakat di berbagai daerah, terlepas dari seberapa terpencilnya lokasi tersebut.
Seperti rumpun pohon yang kokoh dan berkembang di tanah subur, kader-kader Pemuda Katolik diberdayakan dengan pengetahuan, keterampilan, dan semangat untuk berperan aktif dalam mendorong perubahan positif di komunitas mereka. Pengurus Pusat Pemuda Katolik membangun jaringan yang menghubungkan setiap jengkal wilayah Indonesia, termasuk wilayah timur yang selama ini belum tersentuh. Mereka menjadi wakil dari perubahan, membawa suara-suara daerah yang mungkin sebelumnya belum terdengar.
Pemuda Katolik juga fokus pada menciptakan pemimpin-pemimpin masa depan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan keadilan. Melalui pendidikan, pelatihan, dan ruang untuk berkreasi, mereka mengilhami kader-kader untuk terlibat dalam berbagai sektor, dari pendidikan hingga ekonomi, dari lingkungan hingga politik.
Tidak berbeda dengan semangat kepemimpinan inklusif yang diusung oleh Presiden Jokowi, Pengurus Pusat Pemuda Katolik mengajarkan bahwa menjadi pemimpin sejati berarti mendengarkan dan merangkul keberagaman. Mereka meyakini bahwa Indonesia Sentris bukan hanya tentang pemusatan kekuatan, tetapi juga tentang kesatuan dalam perbedaan.
Dengan segala upaya dan tekad yang ditanamkan, Pengurus Pusat Pemuda Katolik mengambil peran penting dalam menerangi jalan menuju masa depan yang lebih baik. Mereka menjalankan misi panggilan suci Gereja untuk menjadikan Indonesia lebih maju, seperti bintang-bintang yang menerangi langit Nusantara, langkah-langkah Pemuda Katolik membawa cahaya dalam gelap dan menjadi penggerak bagi perubahan dan harapan. Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, Pemuda Katolik Indonesia Sentris terus maju sebagai agen perubahan yang inspiratif dan berdedikasi untuk kemajuan bangsa dan negara. (PAM/Fajar Irawan)