Bogor, Trenzindonesia | Irish Askhana Shaki, siswi dari SDN Kebon Pedes 5 Tanah Sareal, Kota Bogor, berhasil meraih juara kedua dalam Lomba Menyanyi Anak-Anak yang digelar di Coger Kujang Cafe & Resto, Jl. Bincarung No.17, Tanah Sareal, Kota Bogor, pada Minggu, 30 Juni 2024.
Lomba ini dipersembahkan oleh Coger Kujang Cafe & Resto, sebagai bagian dari perayaan Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei.
Julia Sumual, General Manager Coger Kujang Cafe & Resto Kota Bogor yang akrab disapa Lia, menjelaskan bahwa lomba ini sebenarnya dijadwalkan berlangsung pada bulan Mei lalu. “Ini sebenarnya sudah dilaksanakan bulan Mei lalu, dalam rangka turut menyemarakan Hari Pendidikan Nasional, namun karena kendala suatu hal makanya diundur jadi bulan ini,” jelasnya.
Lomba Menyanyi Anak-Anak ini diadakan untuk kategori usia 6–12 tahun dengan peserta dari wilayah Jabodetabek. Tujuan utama dari lomba ini adalah untuk melatih kepercayaan diri dan kreativitas anak-anak di hadapan publik. “Lomba ini untuk kategori usia 6–12 tahun dengan peserta dari Jabodetabek, jadi untuk tingkat anak-anak dengan tujuan melatih kepercayaan diri dan kreativitas di hadapan publik,” lanjut Lia.
Peserta lomba diwajibkan untuk menyanyikan lagu pilihannya dari enam pilihan lagu wajib yang telah ditentukan, yaitu Bundaku, Terima Kasihku Guruku, Ibu Pertiwi, Indonesia Pusaka, Gembala Sapi, dan Andaikan Aku Punya Sayap. Irish Askhana Shaki, yang akrab dipanggil Aish, tampil sebagai peserta dengan nomor urut 12 dan memilih untuk menyanyikan lagu berjudul Bundaku dengan iringan band lokal, Power Band.

Aish, yang kini duduk di kelas 5 SDN Kebon Pedes 5, Tanah Sareal, Kota Bogor, adalah putri dari pasangan Widi Handika Pratama dan Westby Twin Darini. “Senang bisa menjadi juara 2, karena ini pengalaman pertama ikut lomba,” ujar Aish dengan penuh kegembiraan kepada Trenzindonesia.
Dengan keberhasilannya meraih juara 2 Lomba Menyanyi Anak Anak, Aish berhak mendapatkan uang tunai, piala, piagam dan gift menarik lainnya.
Utari Saptarini, oma dari Aish yang akrab disapa Mama Uut, turut mendampingi cucunya dalam acara tersebut. Utari menekankan bahwa tujuan utama keikutsertaan Aish bukanlah sekadar meraih juara, melainkan untuk memberi kesempatan bagi Aish belajar berani tampil di depan publik. “Utamanya memberi kesempatan kepada cucu, agar mulai belajar berani untuk tampil di depan publik,” ujar Utari Saptarini dengan bangga.
“Jadi menurut saya, Lomba Menyanyi Anak-Anak ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk mengembangkan bakat dan keberanian anak-anak dalam mengekspresikan diri mereka melalui musik”, pungkas Utari Saptarini. (Fjr) | Foto: Istimewa