Pemakaman Khidmat di TMP Kalibata
Jakarta, Trenzindonesia | Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman mantan Wakapolri Komjen (Purn) Syafruddin Kambo di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Jumat (21/2).

Upacara pemakaman yang berlangsung dengan penuh khidmat ini dipimpin langsung oleh Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada, yang juga bertindak sebagai inspektur upacara.
Jenazah tiba di lokasi sekitar pukul 13.32 WIB, disambut dengan penghormatan terakhir dari jajaran Polri serta keluarga dan kerabat yang hadir. Sejumlah tokoh penting tampak turut memberikan penghormatan terakhir, di antaranya Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK), Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, serta para pejabat tinggi Polri lainnya.
Perjalanan Karier Sang Jenderal
Komjen (Purn) Syafruddin Kambo dikenal sebagai sosok pemimpin yang tegas, berdedikasi, dan memiliki rekam jejak panjang di kepolisian. Ia lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 12 April 1961, dan mengawali kariernya di kepolisian setelah lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1985.
Dari Polda Metro Jaya hingga Kapolda Kalimantan Selatan, ia menapaki berbagai posisi strategis, termasuk sebagai Kapolsek Pondok Gede Bekasi, Kabag Regident Ditlantas Polda Riau, Wakapolda Sumatra Utara, hingga akhirnya menjadi Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) pada tahun 2016.
Tak hanya berkiprah di dalam negeri, Syafruddin juga aktif di kancah internasional, mewakili Indonesia dalam forum ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime di Filipina, serta berkontribusi dalam penanganan radikalisme dan terorisme. Ia juga mengikuti pendidikan di berbagai lembaga bergengsi seperti FBI Academy di Quantico, Virginia, AS, dan Landes Kriminal AMT di Munchen, Jerman.
Di balik prestasi dan dedikasinya di dunia kepolisian, Syafruddin Kambo dikenal sebagai sosok ayah yang penyayang dan bertanggung jawab. Ia menikah dengan Mulyani Soedjono dan dikaruniai empat anak: Muhammad Rafil Perdana, Kharisma Bibitani, Muhammad Adil Tri dan Muhamad Nur Alamsyah. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa