HomeNewsLandaikan Kurva COVID-19, Luhut: Tekan Mobilitas Hingga 50 Persen

Landaikan Kurva COVID-19, Luhut: Tekan Mobilitas Hingga 50 Persen

Published on

Jakarta, Trenz News | Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Marves) menegaskan untuk menekan laju pandemi COVID-19 yang saat ini mengalami lonjakan diperlukan setidaknya penurunan mobilitas masyarakat sebesar 30 persen.

Hal tersebut disampaikannya dalam keterangan pers usai menghadiri Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi COVID-19 yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), secara virtual, Selasa (06/07/2021).

“Menurut analisis kami, dibutuhkan penurunan mobilitas minimal 30 persen, dan ini sudah saya brief ke semua teman-teman polisi maupun TNI, para gubernur, dan para bupati, wali kota,” ujarnya.

Bahkan, Luhut menambahkan, dalam menghadapi varian Delta yang memiliki tingkat penularan lebih tinggi mobilitas masyarakat perlu ditekan hingga 50 persen.

“Kita berharap kalau bisa dalam minggu ini kita sudah dekat 50 persen, saya kira minggu depan kita akan mulai melihat flattening, kemudian kita akan melihat secara perlahan dia [kurva COVID-19] mulai menurun,” ujarnya.

Menko Marves menegaskan, pemerintah terus memonitor mobilitas masyarakat melalui indeks mobilitas dan data cahaya malam (night-light), khususnya pada masa implementasi Pemberlakukan Pembatasan Kebijakan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali yang mulai berlaku sejak 3 Juli ini.

“Kita juga sudah menyiapkan metodologi monitoring PPKM Darurat melalui indeks mobilitas dan cahaya malam. Kita engage Facebook Mobility dan Google Traffic serta cahaya malam dengan NASA. Jadi dengan begitu kita bisa melihat pelaksanaan daripada PPKM ini apakah dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.

Indeks mobilitas gabungan pada PPKM Darurat ini, imbuh Luhut, akan bandingkan dengan periode baseline, yaitu 24 Mei sampai 6 Juni, sehingga data yang didapat lebih akurat.

Berdasarkan pantauan, PPKM Darurat telah mampu menurunkan mobilitas. Namun Luhut mengakui, penurunan tersebut masih jauh dari yang diharapkan, terutama di Jawa Timur dan Bali yang menunjukkan penurunan paling rendah.

Oleh sebab itu, Luhut meminta semua pihak untuk terus disiplin dalam menerapkan PPKM Darurat demi keselamatan bangsa.

“Kita akan tetap melakukan konsisten mengenai PPKM Darurat diterapkan dan penyekatan mobilitas terus dilakukan dan harap warga patuh, karena ini ujung-ujungnya kepada keselamatan kita semua,” tandasnya. (DND/UN) | Foto: setkab.go.id

Latest articles

FORWAN Sukses Gelar Dua Acara Sekaligus, Resmi Ketua Umum FORWAN Bubarkan Panitia

Setelah sukses menyelenggarakan Pelantikan Pengurus Forum Wartawan Hiburan (FORWAN) Indonesia periode 2025–2029 dan Peluncuran...

Lama Tak Bertemu, Andrigo Akhirnya Jumpa Kembali dengan Farhat Abbas  Sosok yang Membawanya ke Panggung DAHSYAT RCTI

Setelah sekian lama tak bersua, penyanyi asal Indragiri Hilir, Andrigo, akhirnya kembali bertemu dengan...

Amanda Manopo dan Kenny Austin Nikmati Quality Time Lewat Treatment Tetra Pro di Derma Pro Clinic

Pasangan Selebritis Amanda Manopo dan Kenny Austin Jakarta, Trenzindonesia.com | Pasangan selebritas Amanda Manopo...

Pameran Tunggal Putra Gara: Lukisan Sebagai Doa dan Persembahan Untuk Sang Pencipta

Perupa Putra Gara Jakarta, Trenzindonesia.com | Bagi perupa Putra Gara, melukis bukan sekadar kegiatan estetis,...

More like this

Andrigo: “Bang Wahid Masih Gubernur Kita, Mari Utamakan Praduga Tak Bersalah”

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai tersangka terkait kasus dugaan...

Anugerah LSF 2025 Siap Digelar, Indosiar Kembali Jadi Rumah Besar Perfilman dan Pertelevisian Indonesia

Konferensi pers Anugerah Lembaga Sensor Film 2025 Jakarta, Trenzindonesia.com | Dunia perfilman dan pertelevisian tanah...

Fawna Hadirkan Empat Fitur Baru Untuk Mudahkan Pecinta Hewan Rawat dan Lindungi Anabul

Rhany, Chief Marketing Officer Fawna. Tangerang, Trenzindonesia.com | Dalam era digital yang serba cepat, gaya...