Jakarta, Trenzindonesia.com | Lembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan Al-Qur’an (LKPPQ) Ar-Rahmah bekerja sama dengan Pesantren Daar el-Qolam sukses menggelar Diklat Sehari Pengenalan Metode Pengajaran Iqro’.
Acara ini berlangsung di Kampus Dza ‘Izaa Pondok Pesantren Daar El-Qolam 3, Jayanti, Tangerang, Banten, dan diikuti oleh 168 peserta. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Mudir Ma’had, Ust. H. Idrajaya, M.A., yang didampingi Ust. Haerudin, M.Pd., dan Ust. Ichsan Tomas T., M.H., serta dihadiri sejumlah pengurus dan asatiz.

Dalam sambutannya, Ust. H. Idrajaya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk membekali para santri dengan kemampuan mengajarkan Al-Qur’an secara benar. “Masyayikh Ma’had sangat memperhatikan pembelajaran Al-Qur’an,” tegasnya.
Diklat ini menghadirkan Ahmad Jaeni, M.A., Direktur LKPPQ, sebagai pemateri utama, didampingi oleh Siti Nazhrotul Khaerot, M.Pd., sebagai pemateri kedua. Selain memberikan pengenalan mengenai metode pengajaran Iqro’, diklat ini lebih menitikberatkan pada praktik mengajarkan Iqro’ dari jilid ke jilid serta cara melantunkan murattal dengan benar.

Ahmad Jaeni menyampaikan kepada peserta, yang mayoritas merupakan santri kelas 5, bahwa mengajarkan Al-Qur’an dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa memandang usia atau profesi. “Selama menguasai metodenya, siapapun, termasuk remaja, bisa mengajarkan Iqro’ kepada anak-anak hingga lansia,” ujarnya.
Pesantren Daar el-Qolam 3, yang dipimpin oleh KH. Zahid Purnama Wibawa, dikenal sebagai salah satu pesantren modern yang menawarkan program pendidikan unggulan dengan kurikulum internasional, namun tetap menjaga tradisi pesantren yang menjadi ciri khasnya.