Jakarta, Trenzindonesia.com | Pendatang baru di dunia politik, Nana Mardiana, Caleg DPRD Dapil Jakarta Pusat dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), telah berhasil menggalang dukungan emak-emak di akar rumput untuk mewujudkan perubahan demi kemenangan Pasangan Capres AMIN (Anies-Muhaimin) pada Pilpres 2024.
Gerakan politik Nana Mardiana, yang juga dikenal sebagai pelantun lagu dangdut, terekam dengan jelas ketika ia mengumumkan pembentukan Satgas Emak-Emak di Konsorsium Relawan Nusantara (KREN) The President Center, yang berlangsung di Gedung Gajah, Jakarta Selatan.
Menurut Nana Mardiana, Kaum Emak-Emak di seluruh nusantara telah lama merasakan berbagai bentuk ketidakadilan, yang berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari mereka. Mulai dari kenaikan harga sembako, BBM, Gas, dan BPJS Kesehatan, hingga persoalan penggusuran, PHK, masuknya TKA, korupsi, dan penyalahgunaan narkoba, serta kebijakan zonasi sekolah yang dirasakan sebagai beban oleh keluarga-keluarga emak-emak.
“Jika kita ingin melampaui kondisi saat ini, di mana emak-emak sebagai tulang punggung keluarga merasakan beban yang begitu berat, maka suara emak-emak sangat penting untuk menciptakan perubahan. Kita harus bersama-sama mendukung Capres AMIN agar dapat terpilih sebagai Presiden 2024,” tegas Nana Mardiana dengan penuh semangat.
Sebagai istri almarhum penyanyi dangdut, Imam S. Arifin, yang memiliki darah Batak, Nana Mardiana sedang memobilisasi jaringan relawan emak-emak serta simpul relawan lain yang mendukung Capres AMIN. Ia juga mendapat dukungan dari Ida Fauziah, Caleg DPR RI Dapil Jakarta Pusat, Selatan, dan Luar Negeri dari PKB.
Dalam upayanya menggalang kaum Emak-Emak, Nana Mardiana juga berhasil merangkul puluhan relawan, termasuk The President Center yang memiliki jaringan di seluruh nusantara, Jasma, Paguyuban KSPRI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia), Loyalis HM. Soeharto, Ladatu, LSM, Kultiral NU, dan Paguyuban KSPRI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia), serta organisasi lainnya.
Menurutnya, kaum emak-emak memiliki kekuatan politik (The Power Politik Of Emak-Emak), mengingat jumlah pemilih perempuan pada Pemilu 2024 lebih besar daripada jumlah pemilih laki-laki. Berdasarkan data KPU (Komisi Pemilihan Umum), jumlah pemilih perempuan mencapai 102,58 juta, sementara pemilih laki-laki hanya mencapai 102,21 juta.
“Oleh karena itu, KREN AMIN The President Center fokus utamanya adalah untuk menggalang suara kaum emak-emak, serta segmen pekerja dan milenial, guna mendukung gerakan satu putaran untuk memenangkan AMIN, sekaligus membentuk Satgas Jaga TPS AMIN, yang tersebar di 820.121 TPS di seluruh Indonesia,” tegas Nana Mardiana. ***DB***