Jakarta, Trenzindonesia | Direktur Eksekutif Observo Center, M. Arwani Deni, menyatakan dukungan penuh terhadap sikap tegas Presiden Prabowo Subianto yang menolak segala bentuk pengkhianatan dan intervensi terhadap kedaulatan bangsa Indonesia.
Dukungan ini disampaikan Arwani menyusul pidato Presiden Prabowo dalam acara IV Tunas Indonesia Raya (TIDAR) di Jakarta pada Sabtu, 17 Mei 2025, di mana Presiden menyebut adanya “kekuatan besar yang tidak ingin Indonesia berdiri di atas kaki sendiri”.
“Ini bukan sekadar retorika, tapi fakta bahwa ada pihak-pihak yang berusaha merongrong kedaulatan dan kemandirian bangsa. Presiden Prabowo harus diberi dukungan penuh untuk menindak tegas pengkhianat bangsa,” tegas Arwani Deni.
Ia bahkan mendorong pemerintah untuk “gas pol” dalam menindak siapapun yang terbukti mengkhianati kepentingan nasional, tanpa pandang bulu.
Arwani menilai pernyataan Presiden merupakan alarm keras bagi seluruh elemen bangsa agar lebih waspada terhadap campur tangan asing maupun kelompok dalam negeri yang berusaha melemahkan Indonesia dari dalam.
“Kebijakan tegas ini bukan sekadar urusan politik, tapi menyangkut harga diri bangsa dan masa depan generasi muda Indonesia,” ujar Arwani.
Lebih lanjut, ia memperingatkan bahwa jika para pengkhianat dibiarkan, maka masa depan Indonesia bisa terancam. Oleh karena itu, langkah Presiden untuk membongkar dan menindak pengkhianat bangsa dinilainya sebagai kewajiban konstitusional dan bentuk keberanian yang patut diapresiasi.
Observo Center menyerukan agar masyarakat, institusi, dan pemangku kepentingan ikut memberikan dukungan terhadap upaya pemerintah menjaga kedaulatan, memperkuat kemandirian nasional, dan membangun Indonesia yang berdaulat tanpa tekanan dari pihak manapun. (Da_Bon/Fjr)