Jakarta, Trenzindonesia.com | PT Permodalan Nasional Madani (PNM), anak perusahaan BUMN, kembali menunjukkan prestasinya dengan meraih tiga penghargaan bergengsi dalam ajang BUMN Branding and Marketing Award (BBMA) ke-12 tahun 2024.
Ajang yang bertema “Empowering Brands, Building Nations: Optimizing BUMN’s Potential Through Exceptional Talents & Advanced Technological Support” ini didukung oleh WIR Group dan DMID. PNM berhasil membawa pulang penghargaan Platinum dalam dua kategori, yakni Brand Strategy Relevance dan Brand Creative & Activation, serta gelar The Best Brand Strategy Excellence untuk kategori Anak Perusahaan BUMN.
Strategi Branding dan Marketing yang Inovatif
Dalam menghadapi persaingan global, branding dan marketing memainkan peran vital untuk memperkuat posisi strategis BUMN. PNM membuktikan bahwa strategi merek yang relevan dan inovatif dapat menjadi kunci keberhasilan, terutama di tengah perkembangan teknologi yang pesat.
“Branding sangat penting, terutama bagi perusahaan seperti PNM yang memiliki program-program unggulan. Dengan branding yang kuat dan sosial value yang tinggi, ini dapat memberikan nilai tambah bagi stakeholder serta memperkuat peran PNM di masyarakat. Teknologi industri 5.0 memungkinkan dampak yang lebih luas lagi,” ujar Direktur Operasional PNM, Sunar Basuki, usai menerima penghargaan BBMA 2024 di Jakarta.
Komitmen pada Pemberdayaan Penyandang Disabilitas
Selain meraih penghargaan, PNM juga memperkenalkan program PR Campaign Peduli Disabilitas, sebuah inisiatif untuk memberdayakan perempuan prasejahtera, termasuk penyandang disabilitas, melalui akses pembiayaan dan pelatihan keterampilan. Hingga kini, program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) dari PNM telah melayani lebih dari 20,1 juta nasabah ultra mikro.
PNM bekerja sama dengan berbagai pihak strategis, termasuk Komisi Nasional Disabilitas (Komnas), untuk mendukung pemberdayaan penyandang disabilitas. Salah satu program unggulannya adalah Klasterisasi Batik Tuli Berdaya, yang bertujuan meningkatkan keterampilan pembatik tunarungu, memberikan akses pembiayaan, serta memperluas pasar mereka.
“Pembatik tunarungu memiliki keunggulan unik, dengan tingkat fokus yang tinggi dalam menciptakan karya. Produk mereka memiliki kualitas luar biasa,” tambah Sunar.
Selain itu, PNM rutin mengadakan showcase yang melibatkan media untuk memamerkan karya para penyandang disabilitas. Langkah ini bertujuan membangun kepercayaan diri mereka serta menunjukkan dampak sosial dan ekonomi yang dihasilkan.
Dukungan Ekonomi Kerakyatan yang Berkelanjutan
Penghargaan ini menjadi bukti komitmen PNM dalam mendukung pemberdayaan ekonomi kerakyatan di Indonesia. Sunar Basuki menutup dengan optimisme, “Penghargaan ini adalah kebanggaan bagi seluruh insan PNM. Dengan prestasi ini, semangat kami semakin besar untuk terus memberdayakan masyarakat, bahkan di pelosok negeri.“
Dengan pengakuan ini, PNM semakin memperkuat posisinya sebagai pelopor pemberdayaan ekonomi berbasis inklusi sosial di Indonesia, terutama melalui inovasi branding dan program strategis.