JAKARTA, Trenzindonesia | Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1444 H sekaligus Hari Bhayangkara ke-77, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengadakan program Kurban Polri Presisi. Dalam program ini, ribuan hewan kurban berupa sapi dan kambing diserahkan dan didistribusikan ke seluruh Indonesia.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, menjelaskan bahwa total terdapat 9.300 hewan kurban yang didistribusikan, terdiri dari 5.765 sapi dan 3.535 kambing.
“Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1444 H yang berbarengan dengan peringatan Hari Bhayangkara ke-77, membuat pimpinan Polri mengambil kebijakan untuk menggelar program Kurban Polri Presisi yang melibatkan Kapolri dan jajarannya dalam seremoni penyerahan dan pendistribusian secara serentak,” kata Ramadhan dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (29/6/2023).
Ramadhan menjelaskan bahwa jumlah hewan kurban dari jajaran Mabes Polri sebanyak 541 sapi, di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyumbangkan 476 sapi. Ratusan sapi sumbangan dari Kapolri tersebut disalurkan ke panitia kurban Mabes Polri sebanyak 37 sapi, sedangkan 439 sapi lainnya disalurkan ke Mako dan pondok pesantren di seluruh Indonesia.
“Jumlah hewan kurban dari Satwil atau Polda jajaran sebanyak 8.759, terdiri dari 5.224 sapi dan 3.535 kambing,” tambahnya.
Pendistribusian hewan kurban di lingkungan Mabes Polri ditujukan untuk asrama Polri dan pondok pesantren. Sementara hewan kurban dari jajaran Satwil dan Polda diperuntukkan bagi personel Polda, Polres, Polsek, pondok pesantren, dan masyarakat sekitar.
“Pelepasan pendistribusian hewan kurban dan 10 ton daging rendang akan dilakukan oleh Kapolri,” pungkasnya.
Dengan program Kurban Polri Presisi ini, Polri berupaya memberikan kontribusi yang signifikan dalam menyambut Hari Raya Idul Adha dan Hari Bhayangkara. Melalui distribusi hewan kurban dan daging rendang, Polri berharap dapat memberikan manfaat dan kebahagiaan kepada masyarakat serta mempererat ikatan dan kebersamaan di tengah momen yang penuh makna ini. (Ian Rasya / Fajar)