JAKARTA, Trenzindonesia | Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), meresmikan revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dalam sebuah acara di TMII, Jakarta, Jumat (01/09/2023).
Dalam peresmian ini, Presiden berharap TMII yang telah mendapatkan wajah baru dapat menjadi ikon besar pariwisata di Indonesia.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyatakan keyakinannya bahwa dengan tampilan baru yang diberikan, TMII akan menjadi sebuah ikon pariwisata yang besar, tidak hanya bagi Jakarta, tetapi juga bagi seluruh Indonesia. Revitalisasi ini tidak hanya merupakan upaya memperbarui fisik, tetapi juga mengembalikan semangat awal TMII yang dirancang oleh Ibu Tien Soeharto.
“Kalau siang mestinya Taman Mini Indonesia Indah sekarang ini bisa lebih sejuk karena konsepnya telah dikembalikan seperti pada masterplan awalnya, yaitu 70 persen ruang terbuka hijau dan 30 persen bangunan,” kata Presiden, menekankan pentingnya konsep ruang terbuka hijau.
Selain mengusung konsep hijau, revitalisasi ini juga mencakup pempercantikan dan penyegaran semua bangunan museum serta anjungan daerah di TMII. Konsep yang diterapkan adalah inklusif, budaya, dan cerdas. Hal ini membuat TMII menjadi lebih menarik bagi pengunjung.
Presiden Jokowi juga mengungkapkan harapannya bahwa masyarakat dapat menikmati wajah baru TMII yang lebih rapi, hijau, indah, dan nyaman. Revitalisasi TMII sendiri merupakan hasil kolaborasi dari tiga kementerian, yaitu Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menteri BUMN, Erick Thohir, menyatakan bahwa renovasi TMII adalah tugas bersama dari tiga kementerian yang memiliki arti sejarah penting bagi Indonesia. Renovasi ini dimulai sejak Januari 2022 dan melibatkan anggaran sekitar Rp1,070 miliar dari Kementerian PUPR, serta tambahan anggaran sekitar Rp200 miliar dari perusahaan BUMN Injourney untuk berbagai perbaikan dan peningkatan.
Dengan revitalisasi ini, diharapkan TMII akan menjadi destinasi pariwisata yang semakin menarik dan membanggakan, serta menjadi salah satu tempat yang mencerminkan kekayaan budaya dan alam Indonesia.
Siap Sambut Para Pendamping Pemimpin Negara ASEAN
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan bahwa TMII disiapkan sebagai salah satu lokasi rangkaian kegiatan KTT ke-43 ASEAN.
“Nantinya akan ada spouse program yang ditujukan kepada pendamping para kepala negara atau pemerintahan yang digelar pada 6 September 2023 siang,” ujar Sandi, di Jakarta, Selasa (29/08/2023).
Spouse program tersebut akan dilaksanakan di panggung budaya menghadap Danau Archipelago TMII. Di sana para delegasi dan wisatawan bisa melihat miniatur pulau-pulau yang ada di tanah air, dari Sumatra hingga ke Papua.
Pada malam hari, Danau Archipelago TMII akan menyala memantulkan cahaya dari lampu merah putih. Atraksi itu disemarakkan dengan dancing fountain atau air mancur menari yang menyajikan pertunjukan permainan cahaya yang canggih. Dancing fountain ini digelar setiap malam di dekat danau dengan miniatur kepulauan Indonesia.
Selain itu, TMII juga menghadirkan beragam fasilitas dan layanan hiburan seperti kereta gantung, taman burung, museum Indonesia, museum kontemporer, hingga anjungan seluruh provinsi Indonesia.
Turut mendampingi Presiden dalam peresmian, antara lain, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden beserta Ibu Wury Ma’ruf Amin, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, serta anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM). (Setkab.go.id/Fajar)