HomeNewsPresiden Jokowi Usulkan Perlunya Ada IDEA Hub di KTT G-20

Presiden Jokowi Usulkan Perlunya Ada IDEA Hub di KTT G-20

Published on

Osaka, Jepang, Trenz News | Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato pada sesi kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group 20 (G-20) yang membahas masalah ‘innovation of digital economy’, di Osaka, Jepang, Jumat (28/6) siang

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan usulan perlunya ada Digital Media Accelerator Hub atau disingkat IDEA Hub, yaitu satu platform untuk kurasi dan juga pengelolaan dari berbagi pengalaman mengenai model model bisnis digital dari para unicorn anggota G20.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu kepada wartawan mengatakan, IDEA Hub itu terdiri dari 3 area. Pertama adalah Sharing Economies. Yang kedua adalah Workforce Digitalization. Dan Yang Ketiga adalah financial inclusion.

Menlu Retno Marsudi menyampaikan keterangan pers di Hotel New Otani, Osaka, Jepang, Jumat (28/6) sore. (Foto: ANGGUN/Humas)

“Kenapa yang dipilih adalah tiga hal ini karena tiga bidang ini diharapkan akan dapat mengurangi ketimpangan sehingga bagian kedua dari statement Presiden adalah inclusive general economy, dalam artian bahwa kita tempatkan di sini tetapi jangan melupakan inclusiveness,” terang Menlu mengutip Presiden Jokowi kepada wartawan di Hotel New Otani, Osaka, Jepang, Jumat (28/6) siang.

Sekarang, lanjut Menlu, pada akhirnya lompatan teknologi tetap harus dapat tetap dirasakan manfaatnya bagi setiap orang. “Jadi, Pidato Presiden tadi ditutup dengan harapan, “No One Left Behind,” sambung Menlu.

Data ‘Free Flow’

Sebelumnya, Nah, Presiden Jokowi menyampaikan mengenai masalah data free flowPresiden menyampaikan tentunya flexion ini.

Flexion Jepang ini didukung namun dengan demikian Presiden menyampaikan perlu adanya norma dan aturan hukum internasional yang harus disepakati bersama kemudian ditentukan kapan tanggal atau kapan tenggat untuk melaksanakannya,” kata Menlu.

Presiden mengkhawatirkan apabila norma dan hukum internasional ini belum kuat untuk mengatur data free flow maka khawatir akan dipergunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. (Fjr/setkab.go.id) | Foto: Dok. Setkab.go.id

Latest articles

GJLS: Ibuku ibu-ibu, Film Komedi Absurd Penuh Tawa Resmi Tayang di Bioskop

Trio GJLS: Ibuku Ibu-Ibu Jakarta, Trenzindonesia.com | Pecinta komedi absurd dan tontonan ringan untuk melepas...

SCTV Music Awards 2025: Malam Puncak Apresiasi untuk Industri Musik Indonesia yang Semakin Berwarna

SCTV Music Awards 2025 Jakarta, Trenzindonesia.com | SCTV Music Awards (SMA) 2025 kembali hadir sebagai ajang...

BRImo Permudah Transaksi Digital

Dorong Inklusi Keuangan Nasional Jakarta, Trenzindonesia l Dalam upaya memperluas akses layanan keuangan di seluruh...

Wong Hang Bersaudara Tampil di Indo Defence 2025, Pamerkan Inovasi Seragam Taktis TNI-Polri Buatan Lokal

Stephen Wongso, Direktur Wong Hang Bersaudara Jakarta, Trenzindonesia.com | Perusahaan mode asal Indonesia, Wong Hang...

More like this

BRImo Permudah Transaksi Digital

Dorong Inklusi Keuangan Nasional Jakarta, Trenzindonesia l Dalam upaya memperluas akses layanan keuangan di seluruh...

Wong Hang Bersaudara Tampil di Indo Defence 2025, Pamerkan Inovasi Seragam Taktis TNI-Polri Buatan Lokal

Stephen Wongso, Direktur Wong Hang Bersaudara Jakarta, Trenzindonesia.com | Perusahaan mode asal Indonesia, Wong Hang...

Film Arwah Rilis Poster dan Trailer Perdana, Hadirkan Reuni Keluarga yang Berubah Jadi Teror Mematikan

Peluncuran Poster dan Trailer Film Arwah Jakarta, Trenzindonesia.com | Film horor Arwah resmi memperlihatkan wujudnya...