JAKARTA, Trenzindonesia | Dunia musik adalah tempat kreativitas dan ekspresi yang tak terbatas. Namun, sekarang adalah saatnya bagi Indonesia untuk berpartisipasi lebih aktif dalam permainan ini dan mendukung kemandirian musiknya sendiri.
Terkait hal tersebut, Rahayu Kertawiguna selaku CEO Nagaswara menegaskan bahwa sudah waktunya bagi Indonesia untuk berkibar menjadi negara yang mengedepankan swasembada musik.
Pemikiran ini berasal dari pengalaman lebih dari empat dekade sebagai profesional musik. Ketika didefinisikan sebagai kemandirian dalam produksi musik beragam, swasembada musik sekarang menjadi dasar untuk mendorong kreativitas di negara ini.
Mengilhami gagasan ini adalah paradigma bahwa setiap daerah di Indonesia memiliki potensi untuk menghasilkan musik yang mampu menggerakkan perekonomian lokal. Dengan mengoptimalkan sumber daya musik (SDM), setiap provinsi bahkan kabupaten dapat menghasilkan jenis musik yang khas dan mengakar dalam budaya mereka.
Sudah 38 provinsi di Indonesia merasakan sentuhan ekonomi dari industri musik dalam beberapa tahun terakhir, melalui pertumbuhan ekonomi kreatif. Setiap tahun, terjadi gelombang baru dari generasi musik yang muncul, berkembang, dan memberi warna baru di kancah musik Tanah Air. Dan jangan lewatkan fakta menarik, bahwa generasi musik sering kali tumbuh bersamaan dengan usia mereka yang menginjak 13 tahun ke atas.
Melalui langkah awal ini, pemikiran visioner untuk mengarah ke swasembada musik dapat menghasilkan gelombang moral nasional. Ini adalah panggilan kepada semua pemangku kepentingan di dunia musik, mulai dari seniman, produser, hingga lembaga pemerintahan terkait, untuk saling bersinergi dan menjadikan kemandirian musik sebagai cita-cita bersama.
Pandangan inspiratif Korea Selatan sebagai contoh berhasilnya swasembada musik adalah petunjuk yang jelas bagi Indonesia. Saatnya negeri kita memanfaatkan potensi keragaman bahasa dan budaya daerah untuk membentuk karakter musik yang tak tertandingi.
Gagasan ini adalah lebih dari sekadar wacana, tetapi merupakan teriakan kepada seluruh elemen masyarakat untuk menemukan kesepakatan dalam menggerakkan Indonesia menuju puncak sebagai negara yang tak hanya mencintai musik, tetapi juga mampu menghasilkannya secara mandiri. Sebuah langkah besar yang tidak hanya akan memperkaya dunia musik kita, tetapi juga membantu memajukan perekonomian dan mengukuhkan identitas bangsa.
Dengan semangat dan kolaborasi, mari bersama-sama merangkai harmoni musik Indonesia untuk melodi kejayaan kita di masa depan. (Fajar/Dandung)