Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melakukan Kunjungan Kerja di wilayah Kepulauan Seribu
KEPULAUAN SERIBU, Trenzindonesia.com | Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmennya untuk meningkatkan pelayanan publik dan pengembangan potensi wisata di wilayah Kepulauan Seribu. Hal ini disampaikan saat kunjungan kerja ke sejumlah pulau pada Jumat, 4 Juli 2025, di tengah upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menghadirkan pelayanan yang lebih merata dan inklusif bagi warga di kawasan kepulauan.
“Yang paling ingin saya pelajari adalah kebutuhan utama warga. Di Pulau Kelapa, masalah utamanya air bersih. Sedangkan di Pulau Tidung, mereka membutuhkan lebih banyak perahu karena aktivitas wisatanya tinggi,” ujar Gubernur Pramono saat meninjau kondisi lapangan di Pulau Onrust.
Akses transportasi dan wisata jadi fokus pembenahan

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Pramono menyerap langsung aspirasi warga dan wisatawan untuk memperkuat layanan dasar dan mendukung kemajuan sektor pariwisata di Kepulauan Seribu. Ia menyebut bahwa aksesibilitas ke pulau-pulau wisata seperti Tidung perlu segera ditingkatkan, terutama saat akhir pekan.
“Sekarang ini, kunjungan wisatawan sekitar 200 orang per hari. Tapi saat Sabtu dan Minggu bisa melonjak hingga 2.000 orang. Ini potensi besar yang harus didukung dengan infrastruktur yang memadai,” ujarnya.
Gubernur juga mengingatkan pentingnya memperhatikan biaya transportasi dari pulau ke daratan yang masih tergolong tinggi bagi warga. Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada diskriminasi dalam akses maupun tarif transportasi bagi masyarakat kepulauan.
Revitalisasi Pulau Onrust sebagai destinasi wisata sejarah

Salah satu sorotan utama kunjungan tersebut adalah Pulau Onrust, yang menyimpan nilai sejarah tinggi dan menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara, seperti dari Korea dan Australia.
“Banyak turis asing tertarik dengan nuansa alami dan sejarah Onrust. Tapi visualisasi sejarahnya masih kurang optimal,” kata Gubernur Pramono. Ia meminta Dinas Kebudayaan DKI Jakarta untuk memodernisasi penyampaian informasi sejarah, seperti melalui presentasi visual dan multimedia di ruang berpendingin udara, tanpa menghilangkan keaslian peninggalan sejarah.
Ia juga menekankan pentingnya pengalokasian anggaran untuk pengembangan wisata edukatif dan pelestarian situs sejarah, agar Pulau Onrust bisa menjadi ikon wisata sejarah Jakarta yang membanggakan.
Penambahan kapal wisata dan layanan publik

Gubernur Pramono dalam kesempatan itu turut meresmikan dua unit kapal wisata baru, Paus 2 dan Paus 3, yang akan melayani rute Pulau Cipir, Onrust, dan Bidadari. Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya peningkatan konektivitas wisata di Kepulauan Seribu.
“Kami ingin transportasi ke dan dari pulau-pulau ini lebih mudah dan murah. Warga Kepulauan Seribu juga sudah bisa naik Transjakarta dan Transjabodetabek gratis, tapi biaya dari pulau ke daratan masih harus kita evaluasi,” ungkapnya.
Gubernur menutup kunjungan kerjanya dengan pesan bahwa pemerintah harus terus hadir untuk mendengarkan warga dan memastikan tidak ada ketimpangan layanan antar wilayah, termasuk di pulau-pulau terluar ibu kota.