Sejarah Baru Perempuan Tionghoa di Indonesia
Jakarta, Trenzindonesia | Jakarta akan menjadi saksi pelantikan serentak para gubernur, bupati, dan wali kota terpilih pada Kamis (20/2).
Di antara para kepala daerah yang akan dilantik, nama Tjhai Chui Mie kembali mencuri perhatian. Perempuan Tionghoa pertama yang menjabat sebagai Wali Kota Singkawang ini kembali dipercaya memimpin kotanya untuk periode kedua. Keberhasilannya menakhodai Singkawang selama lima tahun terakhir membuatnya mendapat mandat baru dari masyarakat.

Lahir di Singkawang pada 27 Februari 1972, Tjhai Chui Mie menempuh pendidikan di Universitas STIE MULIA, Singkawang, dan lulus pada tahun 2011. Sebelum menyelesaikan kuliahnya, ia sudah merasakan dunia kerja sebagai administrator keuangan di Mustika Mitra dan Toko Inti Logam. Kariernya kemudian berkembang hingga menjadi Unit Manager di Asuransi Jiwa Manulife. Namun, ketertarikannya pada dunia politik membawanya ke jalan yang berbeda.
Tjhai Chui Mie memulai langkahnya di dunia politik dengan menjadi anggota DPRD Singkawang pada tahun 2009. Ia kembali terpilih dalam Pemilu 2014, sebelum akhirnya memutuskan mundur untuk maju sebagai calon wali kota pada Pilkada 2017. Keputusan itu terbukti tepat. Pada periode pertamanya, ia berhasil membawa Singkawang ke arah yang lebih maju dengan berbagai proyek infrastruktur.
Salah satu pencapaian paling monumental dalam kepemimpinannya adalah pembangunan Bandara Singkawang. Proyek ini akhirnya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Maret 2024, menjadi simbol pertumbuhan dan konektivitas kota tersebut. Dengan skema pembiayaan kerja sama pemerintah dan swasta senilai Rp427 miliar—terdiri dari Rp272 miliar dari APBN dan Rp155 miliar dari dana swasta—bandara ini diharapkan meningkatkan perekonomian dan pariwisata Singkawang.
Dalam Pilkada serentak 2024, Tjhai Chui Mie maju bersama pasangannya, Muhammadin, dengan dukungan kuat dari PDI-P, Gerindra, NasDem, Hanura, PAN, dan Demokrat. Hasilnya, mereka unggul dengan perolehan 52.253 suara, mengalahkan pasangan Andi Syarif-Yusnita Fitriadi yang meraih 23.484 suara, serta Abdul Muthalib-Irwan dengan 20.101 suara.
Kemenangan ini menegaskan kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Tjhai Chui Mie. Dengan latar belakangnya yang kuat di dunia bisnis dan politik, serta pencapaiannya selama lima tahun terakhir, ia diyakini dapat membawa Singkawang ke tingkat yang lebih tinggi lagi dalam lima tahun mendatang. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa