JAKARTA, Trenzindonesia | Anak-anak generasi Z (Gen Z) dan milenial seringkali dianggap kurang tertarik dalam berbicara tentang politik atau terlibat dalam aktivitas politik praktis.
Menyadari hal ini, pedangdut Velline Ratu Ayu memimpin inisiatif untuk membentuk relawan yang diberi nama Jaringan Relawan Ganjar Pranowo Nasional (Jargon) dengan tujuan memberikan pencerahan kepada generasi muda mengenai dunia politik.
Dalam jumpa pers di Cafe La Moringa, Velline Ratu Ayu menjelaskan maksud dari pembentukan Jargon ini. “Kami ingin memberikan pencerahan kepada anak-anak Gen Z dan milenial bahwa politik bukanlah hal eksklusif bagi orang tua, tetapi juga relevan untuk generasi muda. Oleh karena itu, kita memiliki pepatah, ‘tak kenal maka tak sayang.’ Melalui Jargon, kita ingin memberikan pemahaman kepada generasi milenial tentang arti politik,” kata Velline.
Velline juga menekankan bahwa Jargon bukanlah usaha yang dilakukannya seorang diri. Banyak individu, seperti Sandy Tumiwa, Ega, Rizka, Elina Jorge, dan lainnya, yang turut serta dalam inisiatif ini. Mereka telah merancang konsep dan pendekatan khusus untuk menarik minat generasi milenial terhadap politik.

“Jargon memiliki konsep yang telah dirancang dengan matang, dan ini akan membantu kita untuk mengajak generasi milenial untuk mendekati dan memahami politik,” tambah Velline dengan serius.
Meskipun Velline dan Jargon memberikan dukungan terhadap calon presiden Ganjar Pranowo, mereka menekankan bahwa tidak ada harapan balasan dari pihak Ganjaran. “Kami hanya menginginkan negara ini dipimpin oleh seorang presiden yang memiliki kualifikasi dan mampu meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia, terutama generasi Z dan milenial,” tegas Velline Ratu Ayu.
Melalui inisiatif Jargon, diharapkan generasi muda Indonesia akan lebih tertarik dan terlibat dalam politik, sehingga mereka dapat berperan aktif dalam menentukan masa depan negara mereka. (TB/Fajar Irawan) | Foto: Boeyil