Jakarta, Trenzindonesia | Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno meninjau perkembangan pembangunan Refuse Derived Fuel (RDF) Plant di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (25/2).
Dalam kunjungan ini, ia didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto.

Wagub Rano memastikan bahwa proyek RDF berjalan optimal dan direncanakan akan diresmikan pada April 2025. Ia menegaskan pentingnya peningkatan fasilitas ini dalam menangani permasalahan sampah di Jakarta.
“Ini adalah kunjungan pertama saya ke sini. Kita tahu permasalahan sebelumnya, seperti keluhan masyarakat mengenai bau sampah. Insyaallah kita akan terus melakukan perbaikan, sehingga saat diresmikan oleh Pak Gubernur nanti, semuanya sudah siap dan lebih sempurna,” ujar Rano.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya akses jalan menuju lokasi RDF agar pergerakan truk sampah tidak terganggu demi kelancaran pengolahan. Rano juga berharap RDF Plant dapat diperbanyak di Jakarta untuk meningkatkan kapasitas pengolahan sampah.
“Jakarta menghasilkan sekitar 8.000 ton sampah per hari, sedangkan RDF Plant ini hanya mampu menampung 2.500 ton per hari atau sekitar 30 persen dari total sampah yang diangkut ke TPST Bantargebang. Jika kita bisa membangun minimal tiga fasilitas serupa, tentu akan sangat membantu,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menjelaskan bahwa sistem pengendalian bau pada RDF Plant sudah berfungsi dengan baik. Teknologi ozonisasi dan UV sterilization diterapkan untuk menetralisir bau seperti amonia dan hidrogen sulfida. Selain itu, filter karbon aktif digunakan untuk menyerap partikel bau, serta sistem cerobong telah ditingkatkan agar asap yang dikeluarkan lebih bersih dan tidak berbau.
“Semua sedang dalam tahap penyempurnaan, termasuk cerobongnya agar asap yang keluar lebih sedikit dan tidak berwarna hitam,” jelas Asep. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa