HomeHiburanFilmRatu Ilmu Hitam Rasa Joko Anwar dan Kimo Stamboel

Ratu Ilmu Hitam Rasa Joko Anwar dan Kimo Stamboel

Published on

Jakarta, Trenz Film | Sebagai rumah produksi, Rapi Films memang terkenal produktif sejak berdiri hingga kini. Karenanya, wajar saja kalau PH milik Gope Samptani memiliki banyak cerita film yang melegenda. Salah satunya film Ratu Ilmu Hitam yang pada tahun 1981 dibintang Utamai oleh Ratu film Horor Suzzanna. Film legenda horor tersebut kini di daur ulang. Bedanya, cerita disesuaikan dengan era milenial oleh sang penulis dan juga sutradara Joko Anwar.

“Karena sulit, makanya saya ambil, menulis cerita Ratu Ilmu Hitam karena menantang, itu yang bikin saya semangat. Kalau gampang, nggak semangat,” kata Joko saat ditemui usai nobar film Ratu Ilmu Hitam, di bioskop XXI Epicentrum Kuningan Jakarta Selatan Senin (4/11)

Kesulitan yang dimaksud Sutradara yang sukses menggarap film Pengabdi Setan  tersebut, karena ia harus membuat cerita baru yang tidak berkaitan dengan film Ratu Ilmu Hitam versi jadulnya. Pembuatan cerita itu sudah diputuskan sejak awal dengan sutradara Kimo Stamboel.

Joko Anwar

“Saya senang cerita saya dikerjakan oleh Kimo, salah satu sutradara yang saya kagumi,” kata Joko Anwar.

Film yang bakal beredar di bioskop 7 November mendatang ini dibanjiri bintang film berkualitas seperti Putri Ayudya, Hanah Al Rasyid, Ario Bayu, Tanta Ginting, Miller Khan, Yayu Unru dll.

Ario Bayu

Sementara kisah film Ratu Ilmu Hitam versi terbaru ini bercerita tentang tiga keluarga yang berkunjung ke panti asuhan di luar kota. Hanif (Ario Bayu) diceritakan mengajak sang istri, Nadya (Hannah Al Rashid), dan ketiga anaknya ke panti asuhan tempat ia pernah dibesarkan.

Dua sahabat Hanif saat tinggal di panti asuhan, Anton (Tanta Ginting) dan Jefri (Miller Khan) turut datang dengan mengajak keluarga masing-masing.

Zara JKT 48

Tujuan kedatangan itu untuk bertemu dengan pengasuh panti, Bandi (Yayu Unru) yang sudah tua dan sakit keras. Mereka berkunjung dengan niat memberikan penghormatan terakhir kepada orang yang mengasuh mereka sejak kecil.

Alih-alih bahagia, malam itu mereka semua malah mengalami berbagai kejadian aneh dan teror. Bahkan ada orang berilmu hitam dan memiliki dendam yang menginginkan kematian mereka.

“Kalau ada beberapa karakter lama yang masuk dalam film ini adalah bentuk penghormatan kepada film yang lama,” jelas Joko Anwar. (Buyil/Trenz Indonesia) | Foto: Buyil

 

Latest articles

FORWAN Sukses Gelar Dua Acara Sekaligus, Resmi Ketua Umum FORWAN Bubarkan Panitia

Setelah sukses menyelenggarakan Pelantikan Pengurus Forum Wartawan Hiburan (FORWAN) Indonesia periode 2025–2029 dan Peluncuran...

Lama Tak Bertemu, Andrigo Akhirnya Jumpa Kembali dengan Farhat Abbas  Sosok yang Membawanya ke Panggung DAHSYAT RCTI

Setelah sekian lama tak bersua, penyanyi asal Indragiri Hilir, Andrigo, akhirnya kembali bertemu dengan...

Amanda Manopo dan Kenny Austin Nikmati Quality Time Lewat Treatment Tetra Pro di Derma Pro Clinic

Pasangan Selebritis Amanda Manopo dan Kenny Austin Jakarta, Trenzindonesia.com | Pasangan selebritas Amanda Manopo...

Pameran Tunggal Putra Gara: Lukisan Sebagai Doa dan Persembahan Untuk Sang Pencipta

Perupa Putra Gara Jakarta, Trenzindonesia.com | Bagi perupa Putra Gara, melukis bukan sekadar kegiatan estetis,...

More like this

Iko Uwais Buka Babak Baru Sinema Laga Indonesia Lewat film “Timur” Aksi Berkelas Internasional Dengan Sentuhan Kemanusiaan

Peluncuran Poster dan Trailer Film 'Timur' Jakarta, Trenzindonesia.com | Dunia perfilman Indonesia bersiap menyambut babak...

Gala Premiere Film “Sampai Titik Terakhirmu” Banjir Air Mata: Kisah Nyata Albi & Shella Siap Menguras Emosi di Bioskop

Produser, Sutradara, Penulis naskah dan Pemain Film "Sampai Titik Terakhirmu" Jakarta, Trenzindonesia.com | Suasana haru...

Bunda Corla Siap Bikin Heboh di Film Mertua Ngeri Kali: Debut Layar Lebar Penuh Yawa dan Drama Keluarga Batak

Film Mertua Ngeri Kali Jakarta, Trenzindonesia.com | Siap-siap tertawa terpingkal! Film komedi keluarga terbaru bertajuk...