Drama musikal The Little Mermaid
Jakarta, Trenzindonesia.com | Kisah klasik The Little Mermaid atau Putri Duyung Kecil karya Hans Christian Andersen siap dihidupkan kembali dalam bentuk drama musikal megah di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Oktober mendatang. Pertunjukan produksi Big Ben Music Academy ini menjanjikan kemewahan panggung, koreografi spektakuler, hingga pesan moral yang menyentuh hati, meski harus digelar tanpa sokongan sponsor besar.
Ditulis Andersen pada 1837, kisah The Little Mermaid sudah menjadi dongeng legendaris yang diadaptasi ke berbagai medium, termasuk film animasi Disney tahun 1989. Dalam versi panggung garapan sutradara dan koreografer asal Filipina, Francis Casas Masnayon, cerita akan hadir dengan nuansa segar, penuh musik, serta akhir bahagia yang ramah untuk anak-anak. Ariel, si putri duyung bersuara merdu, akhirnya bisa menikahi sang pangeran dan menyatukan dua dunia.
Pertunjukan berbahasa Inggris, sarat edukasi

Menariknya, seluruh pertunjukan musikal ini akan menggunakan bahasa Inggris. Hal ini diharapkan memberi pengalaman berbeda sekaligus menjadi sarana belajar bahasa bagi penonton, khususnya anak-anak dan remaja.
“Kami juga menyisipkan pesan moral yang kuat dalam pertunjukkan ini, sehingga sangat layak ditonton oleh anak-anak,” ujar Francis Casas Masnayon.
Menurut pimpinan Big Ben Academy, Hidajat Firdaus dan Linda Li, pertunjukan ini penting sebagai alternatif hiburan sehat di tengah gempuran gadget.
“Kita perlu kembali menghadirkan tontonan yang bukan hanya menghibur, tapi juga mendidik,” tegas Hidajat.
Kendala sponsor dan strategi tiket
Meski persiapan berjalan lancar, Big Ben Academy mengaku tidak mendapat dukungan sponsor. Dari 13 perusahaan yang diajak kerja sama, tidak ada yang merespons, bahkan permintaan dukungan logistik ke Pemkot Jakarta Utara pun belum mendapat tanggapan.
“Kami berharap ada dukungan, misalnya pemanfaatan bus karyawan saat libur untuk mengantar anak-anak sekolah berprestasi ke TIM. Sayangnya, belum ada respons,” ungkap Hidajat di Studio Big Ben Academy, Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Selasa (26/8).
Untuk mengatasi kendala tersebut, akademi ini menawarkan opsi pembayaran tiket dengan sistem pay later. Penonton bisa mencicil harga tiket yang dipatok sekitar Rp400 ribu, demi memastikan akses yang lebih luas bagi masyarakat.
Ajang bakat murid dan komunitas teater
Sebagian besar pemeran utama berasal dari murid-murid Big Ben Academy, dipilih berdasarkan kemampuan masing-masing. Selain itu, sejumlah pemeran lain direkrut melalui audisi terbuka bersama Komunitas Teater Musikal yang didirikan tahun lalu.
Asisten Direktur Big Ben Academy, Constantine Untung, menegaskan bahwa kesempatan tampil di panggung besar ini menjadi ajang pembuktian sekaligus ruang belajar berharga bagi para murid.
Harapan jadi tontonan keluarga
Dengan kemewahan produksi, cerita penuh warna, serta pesan moral yang kuat, drama musikal The Little Mermaid diharapkan menjadi tontonan keluarga yang tak hanya menghibur tetapi juga mendidik. Meski tanpa sponsor, Big Ben Academy optimistis pementasan ini mampu menarik minat pecinta teater dan keluarga di Jakarta.
[**Dandung]
