Banjarmasin, Trenzindonesia | Kontingen atlet dari Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) PWI DKI Jakarta terus berjuang keras untuk meraih medali dalam ajang Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIVyang berlangsung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Meski persaingan semakin ketat, hingga hari kedua perburuan medali pada Kamis (22/8/2024), atlet-atlet Siwo PWI Jaya belum berhasil membawa pulang medali.
Kendati belum ada medali yang diraih, hal ini bukan karena kurangnya upaya dari para atlet. Hingga saat ini, belum satu pun cabang olahraga (cabor) yang diikuti oleh atlet Siwo PWI Jaya yang memasuki babak final. Peluang untuk langsung bersaing memperebutkan medali dari cabor atletik nomor lari 3000 meter juga sirna setelah nomor tersebut dibatalkan.
Nomor lari 3000 meter yang sedianya dilombakan pada Kamis sore di Stadion Lambung Mangkurat, Banjarmasin, terpaksa dibatalkan setelah mayoritas peserta menolak keberadaan Margiono, peserta asal Jawa Barat, yang sebelumnya sudah ditolak saat pertemuan teknik. Keputusan Dewan Hakim untuk tetap mencantumkan namanya sebagai peserta memicu protes keras, yang akhirnya berujung pada pembatalan lomba.
Di cabor futsal, harapan besar Siwo PWI DKI Jakarta untuk meraih medali dari kelompok usia di atas 41 tahun harus pupus setelah tim futsal mereka terhenti di babak perempat final. Bertanding di Indoor Futsal Borneo pada Kamis siang, Achmad Farukdan kawan-kawan secara mengejutkan kalah telak 0-4 dari tim tuan rumah Kalimantan Selatan. Kekalahan ini sangat mengecewakan, mengingat tim futsal Siwo PWI Jaya sebelumnya tampil impresif dengan menjuarai penyisihan Grup A.
Meskipun mengalami beberapa kekalahan, peluang medali masih terbuka di beberapa cabang lainnya. Di cabor catur, kuartet Hari Buhari, Ramses Manurung, Afriadi, dan Ganiberhasil menggilas Bengkulu dengan skor telak 4-0 di babak keempat. Namun, mereka harus mengakui keunggulan tuan rumah Kalimantan Selatan di babak kelima dengan skor 1-3.
Di cabor bulutangkis, masih ada harapan dari nomor perorangan yang akan mulai dimainkan pada Jumat (23/8/2024). Sementara itu, dua ganda tim Siwo PWI Jaya di cabor tenis perorangan, yaitu Agung/Puji di kategori usia 40 tahun ke atas, dan Marthen Selamet Susanto/Daryadi di kategori usia di bawah 40 tahun, berhasil melaju ke babak perempat final.
Di cabor domino, wakil Siwo PWI Jaya, Penerus Bonar, yang sempat melaju ke babak 16 besar di nomor Berdikari/Perorangan Terbuka, harus terhenti setelah kalah dalam perolehan poin melawan lawan-lawan dari Riau, Kepulauan Riau, dan Jawa Timur. Namun, peluang masih ada dari nomor Berpasangan Terbuka dan Berdikari/Perorangan Terbuka yang akan berlangsung pada Jumat dan Sabtu.
Jumat (23/8) digelar persaingan nomor Berpasangan Terbuka, dengan kompetitor Muhadjar & Budi Utomo. Lalu, Nomor Berdikari/ Perorangan Terbuka, Sabtu (24/8), kembali Penerus Bonaryang tampil. Terakhir,
Nomor Berpasangan Tertutup, Minggu (25/8) Penerus Bonar dan Budi Utomo.
“Saya mengapresiasi perjuangan teman-teman. Masih ada kesempatan dari nomor-nomor lainnya,” ujar Ferry Edyanto, manajer tim domino Siwo Jaya.
Dari cabor billiar, Tim DKI yang turun di nomor Double Bola 9 lewat Ajay dan Amrozi tampil apik saat bertemu tim Siwo Acehdi partai perdana.
Di awal game pembuka, Ajay dan Amroziyang sempat tertekan lewat permainan lawan, mampu membalikkan keadaan. Pelan tapi pasti Ajay Amrozi memimpin memenangkan tiap game hingga menutup laga pembuka dengan skor 4 – 0.
Di partai kedua, modal kemenangan atas Aceh rupanya tak membuat duet Siwo DKI lebih trengginas saat bertemu Kalteng. Duet Ajay Amrozi dipaksa menyerah 0 – 4 oleh Kalteng yang menurunkan Julius Sinaga dan Martinbo Tambunan.
Selain kalah kelas dalam permainan lawan. Amrozi sepertinya demam panggung. Dia sering melakukan kesalahan di bola bola yang seharusnya masuk. Sebaliknya lawan bermain bagus, dan selalu menempatkan bola bola susah bagi tim DKI,” kata Antonius Bramantoro selaku manajer Biliar Siwo DKI.
Biliar DKI masih ada harapan untuk meraih medali lewat nomor perorangan Bola 8 yang akan berlangsung hari Jumat ini.
Kamis kemarin juga sudah ditandingkan cabor tenis meja untuk Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI). Dua atlet IKWI PWI Jaya, Kestimona Sinaga dan Nurul Hidayati, berlaga melawan atlet IKWI Kaltim.
“InsyaAllah kita masih punya peluang untuk membawa pulang medali, persaingan masih berlangsung,” ungkap Chef de Mission (CdM) kontingen Siwo Jaya, Yusuf Ibrahim.
Penampilan kontingen Siwo PWI DKI Jakarta di Porwanas XIV ini mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk KONI DKI Jakarta, PT Liga Indonesia Baru (LIB), Djarum Foundation, Mitra Adi Perkasa, KSAD, BNN, Kementerian Kelautan dan Perikanan, DRX, Polda Metro Jaya, Kapolres Bandara, Kapolres Jakarta Pusat, Kapolres Jakarta Utara, Dispora DKI Jakarta, Eka Putra Wirya, Persija, Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA), PB PBSI, Specs, Flypower, Sportify, FSMI, Akurat.co, Berita Indonesia Link, Siloam Hospitals dan Nendia Primarasa. Dukungan ini diharapkan dapat terus memotivasi para atlet untuk memberikan yang terbaik dalam sisa kompetisi. (PR/Fjr)