HomeNewsCak Ofi Kutuk Teror ke Wartawan Tempo dan Desak Perlindungan Kebebasan Pers

Cak Ofi Kutuk Teror ke Wartawan Tempo dan Desak Perlindungan Kebebasan Pers

Published on

Jakarta, Trenzindonesia.com | Dunia internasional turut mengutuk aksi teror berupa potongan kepala babi berdarah dan bangkai tikus yang ditujukan kepada Francisca Christy Rosana (Cica), wartawan Tempo dan host YouTube Bocor AlusM. Roffi Mukhlis (Cak Ofi), Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara (BKN), menegaskan sikapnya menentang intimidasi terhadap jurnalis.

Ancaman Terhadap Wartawan: Dari Tekanan Psikis Hingga Kekerasan Fisik

Profesi wartawan kerap dihadapkan pada ancaman, mulai dari tekanan psikis, penganiayaan, hingga kasus kematian. Sayangnya, pelaku sering kali tidak jera dengan sanksi hukum, seolah menganggapnya hanya sebagai konsekuensi normatif.

Cak Ofi menyoroti bagaimana kebebasan pers semakin terancam, membuat banyak jurnalis enggan bersikap kritis. Berita yang disajikan dengan tanggung jawab dan fakta seharusnya tidak memicu amarah. Jika ada keberatan, laporkan ke organisasi media atau melalui jalur hukum,” tegas Pembina Suara Wartawan Indonesia ini.

Dampak Negatif Intimidasi terhadap Citra Demokrasi Indonesia

Menurut Cak Ofi, intimidasi terhadap wartawan tidak hanya memalukan, tetapi juga merusak persepsi publik terhadap pemberitaan. Lebih memalukan lagi jika dunia internasional ikut berkomentar. Ini berdampak buruk pada citra demokrasi Indonesia dan sektor lainnya,” ujarnya.

Ia mendesak pemerintah turun tangan dan memperkuat instrumen hukum untuk melindungi kebebasan pers. Pers adalah pilar demokrasi. Jika tidak dilindungi, demokrasi kita akan semakin lemah,” tegas Cak Ofi.

Latest articles

Tekiro Mechanic Competition 2025 Jaring 84.297 Siswa

Tekiro Mechanic Competition berpotensi menelurkan mekanik handal yang siap menghadapi dunia kerja. [Putra]

HSI: Penolakan TNI di Kampus Salah Tafsir, Saatnya Perkuat Sinergi Sipil-Militer

Direktur Eksekutif HSI, Rasminto, Jakarta, Trenzindonesia.com | Human Studies Institute (HSI) menilai penolakan terhadap kehadiran...

Kementerian Kebudayaan Gelar Forum Layar Basua

Perkuat Kolaborasi dan Inklusifitas dalam Perfilman Indonesia Jakarta, Trenzindonesia | Kementerian Kebudayaan menggelar Forum Layar...

Galeri Indonesia Kaya Hadirkan Pertunjukan Suara Wanita

Rayakan Peran Perempuan Jakarta, Trenzindonesia | Sepanjang bulan April, Galeri Indonesia Kaya mengangkat tema PEREMPUAN...

More like this

Tekiro Mechanic Competition 2025 Jaring 84.297 Siswa

Tekiro Mechanic Competition berpotensi menelurkan mekanik handal yang siap menghadapi dunia kerja. [Putra]

HSI: Penolakan TNI di Kampus Salah Tafsir, Saatnya Perkuat Sinergi Sipil-Militer

Direktur Eksekutif HSI, Rasminto, Jakarta, Trenzindonesia.com | Human Studies Institute (HSI) menilai penolakan terhadap kehadiran...

Kementerian Kebudayaan Gelar Forum Layar Basua

Perkuat Kolaborasi dan Inklusifitas dalam Perfilman Indonesia Jakarta, Trenzindonesia | Kementerian Kebudayaan menggelar Forum Layar...