Trenz Music | “Mahandini” menjadi album solo ke-10 Dewa Budjana yang akan segera dirilis.
“Judul album ‘Mahandini’ itu kata yang saya buat, menggabungkan 2 suku kata Maha dan Nandini. Nandini itu bermakna kendaraan, Maha adalah sesuatu yang besar dan luar biasa. Jadi album ini ibarat bermakna kendaraan yang agung. Seperti musisi-musisi yang terlibat di album ini, saya belajar lagi cara mereka bekerja,” kata Dewa Budjana tentang makna album Mahandini.
Petualangan Dewa Budjana dalam menetaskan album solonya selalu menyimpan banyak energi berlipat. Selalu ada kejutan yang membuat adonan musik di tiap album menjadi berbeda. Masing-masing memiliki kekuatan, daya pikat, dan keunikan yang hanya ditemukan dalam permainan gitar Dewa Budjana yang dia bangun dalam struktur komposisi yang apik dan indah.
Sebelumnya, sembilan album solo yang pernah dirilis Dewa Budjana adalah “Nusa Damai”, “Gitarku”, “Samsara”, “Home”, “Dawai In Paradise”, “Joged Kahyangan”, “Surya Namaskar”, “Hasta Karma”, dan “Zentuary” yang masing-masing memiliki kekuatan berbeda.
Namun meski tetap memberi perbedaan, ada keistimewaan tersendiri dari album solo Dewa Budjana ke-10 yang bertajuk “Mahandini”, yang yang melibatkan nama-nama yang bukan berasal dari wilayah jazz. Di album teranyarnya ini, Dewa Budjana mulai mengajak musisi kelas internasional dari latar musik progresif rock.
Di album “Mahandini”, Dewa Budjana membangun kolaborasi antara musisi dan penyanyi yang luar biasa yang melibatkan Jordan Rudess, pemain keybord dari “Dream Theater”, Marco Minneman (drums) yang pernah membantu album Steven Wilson, Kreator dan Joe Satriani, sementara nama Mohini Dey (bass) kerap menemani gitaris Steve Vai, lalu ada Mike Stern (gitar) serta vokal unik dari Soimah. Selain itu kehadiran dari gitaris John Frusciante yang pernah memperkuat raksasa musik dunia, Red Hot Chili Peppers menjadi menu penuh gizi dari album “Mahandini”.
Seiring rencana perilisan album “Mahandini” , Dewa Budjana juga akan menggelar tur di 5 kota berjudul “Samuccaya” yang bermakna ‘untaian’.
“Samuccaya Roadshow To Mahandini Dewa Budjana” akan berlangsung di 5 kota:
- Purwokerto (12 September)
- Cirebon (13 September)
- Yogyakarta (18 September)
- Semarang (20 September)
- Solo (25 September).
Proyek anyar Dewa Budjana ini sepenuihnya didukung oleh LemmonID yang menjadi produser eksekutif album “Mahandini”, sekaligus juga menjadi promotor dari “Samuccaya Roadshow To Mahandini”.
Formasi band Dewa Budjana yang terlibat dalam tur “Samuccaya Roadshow To Mahandini”, adalah Shadu Rasjidi (bass), Demas Narawangsa (Drum), Saatsyah (flute), Irsa Destiwi (piano), serta Marthin Siahaan (keybord).
Formasi inilah yang akan menerjemahkan komposisi-komposisi yang tertuang dalam album “Mahandini” dalam format live di 5 kota terpilih dalam “Samuccaya Roadshow To Mahandini”. Satu rangkaian konser musik penting dan istimewa yang perlu disaksikan di tahun 2018. (Fjr / TrenzIndonesia)