HomeNewsEdutainmentPara Pencari Tuhan Jilid 18: Sinetron Sahur Favorit dengan Rating Tertinggi

Para Pencari Tuhan Jilid 18: Sinetron Sahur Favorit dengan Rating Tertinggi

Published on

Jakarta, Trenzindonesia.com | Salah satu tontonan berkualitas yang setia menemani penonton sinetron Indonesia saat sahur adalah Para Pencari Tuhan Jilid 18. Sinetron garapan rumah produksi Citra Sinema ini kembali hadir dengan tema “Dunia Sementara Coy”, menyajikan kisah sarat makna dan konflik sosial yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Para Pencari Tuhan Jilid 18 tayang setiap hari pukul 02.30 WIB di SCTV dan terus mendapat sambutan positif dari penonton. Bahkan, sinetron ini berhasil meraih rating terbaik dibandingkan tayangan lain di jam yang sama. Deddy Mizwar, produser sekaligus aktor utama, mengungkapkan bahwa share-nya mencapai di atas 20, sebuah pencapaian yang sangat sulit diraih kecuali untuk acara olahraga seperti sepak bola.

Mengapa Para Pencari Tuhan Selalu Disukai?

Menurut Deddy Mizwar, kesuksesan Para Pencari Tuhan tidak lepas dari kemampuannya mengangkat isu-isu sosial dan spiritual yang dekat dengan kehidupan masyarakat. Selain itu, sinetron ini juga menampilkan konflik cinta segitiga yang memberikan pelajaran berharga tentang pilihan hidup. Dalam menghadapi dilema, kebijaksanaan dan sikap saling menghargai menjadi kunci utama.

Bagi Deddy, sinetron ini adalah refleksi atas realitas yang terjadi di masyarakat. Misalnya, pada Ramadhan tahun lalu, PPT mengangkat isu pinjaman online (pinjol) yang banyak merugikan masyarakat. Sementara di tahun ini, sinetron ini memotret masalah bonus demografi dan kesulitan mencari pekerjaan, terutama di tengah banyaknya kasus PHK akibat perusahaan yang tidak mampu mencetak keuntungan.

Relate dengan Kehidupan Sehari-hari

Deddy Mizwar menjelaskan bahwa alasan PPT selalu disukai adalah karena ceritanya yang relate dengan kehidupan penonton. “Banyak orang melihat tontonan PPT relate dengan mereka. Ini terjadi pada diri gua, atau tetangga gua mengalami ini, dan seterusnya. Mungkin itulah, PPT penontonnya selalu besar,” paparnya.

Selain itu, PPT juga dibalut dengan dialog yang nyelekit namun penuh tuntunan, sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini membuat sinetron ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pesan moral yang mendalam.

Tetap Hidup di Luar Ramadhan

Meskipun identik dengan bulan Ramadhan, PPT tetap hidup di luar bulan suci ini. Banyak potongan video dari sinetron ini yang menjadi viral di TikTok, terutama quote-quote yang diingat oleh penonton.

Dengan cerita yang kuatakting memukau dari para pemain, serta pesan moral yang mendalamPara Pencari Tuhan Jilid 18 tetap menjadi tontonan unggulan bagi masyarakat Indonesia di bulan Ramadan. Jangan lewatkan tayangannya setiap hari pukul 02.30 WIB di SCTV!. (***)

Latest articles

Shanna Shannon Hadirkan Balada Pop Mengharukan “Menunggumu Sampai Akhir Hidup” Karya Melly Goeslaw

Jakarta, Trenzindonesia.com | Dunia musik Indonesia kembali dihangatkan oleh kehadiran lagu penuh emosi dari...

Agus Sugiharto Ungkap Strategi Jitu Menulis Esai Beasiswa Unggulan di Webinar BU Undip

Komunitas Beasiswa Universitas Diponegoro Gelar Webinar Esai Semarang, Trenzindonesia.com | Menulis esai bukan sekadar urusan...

“The Journey Continues”: Konser Reuni Peterpan di Bandung Hadirkan Kejutan Formasi Awal dan Kolaborasi Lintas Generasi

Peterpan "The Journey Continues" Jakarta, Trenzindonesia.com | Lebih dari sekadar nostalgia, konser reuni Peterpan bertajuk "The Journey Continues" siap...

Film Gerbang Setan Siap Ramaikan Bioskop Mulai 17 Juli, Suguhkan Horor Komedi yang Segar

Film "Gerbang Setan" Jakarta, Trenzindonesia.com | Industri perfilman Tanah Air bersiap menyambut kejutan baru dari...

More like this

TERABAIKAN

TERABAIKAN‎by SaidyPoe >‎‎‎Menyakitkan jika dilupakan‎Tapi buat apa kita pikirkan‎Toh, semua telah terjadi‎‎Terkadang kita dilupakan‎Seperti...

Naik Haji Plus Jadi Lebih Mudah Dengan Emas Digital

Trenzindonesia.com l – Naik Haji Plus jadi lebih mudah dengan Emas Digital melalui program...

DIRI BARU

DIRI BARU‎by SaidyPoe > ‎Sekian waktu menanggung malu‎Membuat jengah sepanjang waktu‎Beranikan diri, buang masa lalu‎Sungguh-sungguh...