JAKARTA, Trenzindonesia | Industri perfilman Indonesia kembali diwarnai dengan karya yang penuh makna dan nilai positif dengan film “Sahdu.”
Film ini diharapkan akan menjadi salah satu sinema unggulan nasional yang memberikan tontonan berkualitas bagi keluarga Indonesia.
“Sahdu” merupakan produksi perdana dari Ruang 29 Pictures, yang bekerja sama dengan Film Maker Muslim/FMM, Hubb Connect, Kajian Musawarah, Masjid Kapal Munzalan Indonesia, dan Agarillus Film. Ide cerita film ini berasal dari komunitas berbasis kemanusiaan di seluruh Indonesia, termasuk Kajian Musawarah, Masjid Kapal Munzalan Indonesia, Badan Kontak Majelis Taklim/BKMT,dan Sahabat UAS.
Dalam penggarapan film ini, sutradara muda yang pernah sukses dengan film “MENGEJAR HALAL” (2017) dan trilogi film pendek “CINTA SUBUH” (2016), Muhammad Amrul Ummami, dipercayakan untuk mengarahkan jalinan cerita “Sahdu.” Film ini menampilkan bintang-bintang muda berbakat seperti Chand Kelvin, Vonny Anggraini, Vebby Palwinta, serta berbagai special performance dari artis-artis ternama seperti Ivan Govinda, Rizal Armada, Ricky Perdana,dan Cupink Topan.
Namun, “Sahdu” bukan sekadar hiburan semata. Film ini hadir dengan pesan mendalam tentang keimanan dan kasih sayang ibu. Ustaz Abdul Somad (UAS) juga memberikan dukungan penuh atas kehadiran film “Sahdu” sebagai sarana pendidikan akhlak dan budi pekerti untuk seluruh keluarga Indonesia. UASmengingatkan pentingnya menghargai dan mencintai ibu selama ia masih ada, karena ibu adalah pilihan mulia dalam membesarkan generasi emas bangsa.
Hj. Syifa Fauzia, Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) sekaligus Duta Zakat Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), juga mendukung film “Sahdu” sebagai sarana untuk mengingatkan ibu-ibu dalam komunitas untuk menjaga hubungan yang kuat dengan anak-anak mereka. Menurutnya, menjadi ibu adalah pilihan mulia dalam membentuk generasi penerus yang lebih baik.
“Menjadi ibu itu hebat. Kita bisa dukung dan sukseskan film ‘Sahdu’ yang sarat dengan pesan moral kebaikan dengan menonton dan menjelajahi momen-momen seru di film bersama-sama keluarga,” kata Syifa.
Film “Sahdu” mengangkat penggalan kisah seorang pria dewasa bernama Dewa, yang tinggal bersama ibunya sebagai single parent. Meskipun Dewa sibuk dengan pekerjaan dan kegiatannya di kota besar, Jakarta, ia jarang memiliki waktu berkualitas untuk berinteraksi dengan ibunya. Film ini mencerminkan situasi yang sering terjadi dalam relasi ibu dan anak dewasa yang memiliki kehidupan sendiri di luar rumah. Namun, pesan utama film ini adalah tentang kasih sayang seorang ibu yang tulus kepada anaknya, serta pentingnya menjaga relasi dan berkomunikasi dengan baik dalam keluarga.
“Sahdu” adalah film Indonesia ber genre drama keluarga yang cocok untuk semua umur. Film ini memiliki karakter tersendiri dan unik, karena lahir dari ide komunitas yang peduli akan kemanusiaan dan mengangkat nilai-nilai kebaikan universal yang diajarkan dalam agama Islam dan agama-agama lainnya. Film ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menghargai kasih sayang ibu dan menjalin hubungan yang baik dengan keluarga.
Ruang 29 Pictures berharap bahwa “Sahdu” akan menjadi salah satu film yang memberikan tontonan berkualitas dan mendalam, serta menginspirasi banyak orang untuk merenungkan pesan-pesan moral dalam kehidupan sehari-hari. (Dandung Bondowoso / Fajar Irawan) | Foto: Istimewa