Bahas Kesiapan Jakarta
Jakarta, Trenzindonesia | Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menggelar open house Idulfitri 1446 H di rumah dinasnya, Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (31/3/2025).
Acara ini terbagi dalam dua sesi, yakni silaturahmi dengan pejabat pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, serta pertemuan dengan masyarakat umum, termasuk petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), pengemudi ojek online, hingga anggota Satpol PP.

“Saya mengucapkan Minal Aidin Wal Faizin, mohon maaf lahir batin kepada seluruh warga Jakarta. Selamat merayakan Hari Raya Idulfitri. Saya sangat gembira karena perayaan tahun ini berlangsung lancar tanpa kejadian besar, termasuk banjir rob yang sebelumnya diprediksi akan terjadi di akhir Maret,” ujar Pramono.
Gubernur Pramono mengaku terharu dengan antusiasme warga yang hadir, bahkan banyak yang datang dari luar Jakarta, seperti Bogor dan Tangerang. Ia menegaskan bahwa Jakarta harus menjadi kota yang nyaman bagi semua orang.
“Jakarta terbuka bagi siapa pun. Saya ingin memastikan tidak ada diskriminasi di kota ini dan Jakarta menjadi tempat yang lebih ramah bagi siapa saja yang ingin datang,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Pramono juga menyinggung soal banjir rob yang berhasil dicegah berkat kesiapan Pemprov DKI. Saat ini, lebih dari 500 pompa air telah disiagakan, ditambah 200 pompa air portabel. Selain itu, ketinggian tanggul laut akan ditingkatkan sebesar 2,5 meter pada April 2025.
“Dengan langkah-langkah ini, mudah-mudahan banjir rob bisa tertangani dengan baik. Kami juga akan memfokuskan normalisasi Sungai Ciliwung agar masalah banjir semakin terkendali,” jelasnya.
Pemprov DKI juga tengah mempercepat pembebasan lahan di bantaran Sungai Ciliwung. Warga terdampak akan dipindahkan ke rumah susun (rusunawa) yang direncanakan mulai diresmikan setelah Lebaran.
“Terkait rumah susun bagi warga bantaran Sungai Ciliwung, kita akan pikirkan lebih lanjut agar mereka mendapatkan tempat tinggal yang layak,” ujarnya.

Selain membahas infrastruktur, Gubernur Pramono juga menyoroti kebijakan baru untuk petugas PPSU. Kini, syarat pendidikan untuk menjadi petugas PPSU cukup lulusan Sekolah Dasar (SD), serta masa evaluasi kinerja diperpanjang dari satu tahun menjadi tiga tahun.
“Saya sudah menandatangani Peraturan Gubernur (Pergub) tentang ini. PPSU cukup lulusan SD, dan evaluasinya sekarang bukan setiap tahun, tetapi tiga tahun sekali. Jika masih bekerja dengan baik, kontraknya akan diperpanjang,” jelasnya.

Selain itu, Pemprov DKI memastikan jaminan BPJS Ketenagakerjaan bagi petugas PPSU agar mereka mendapatkan perlindungan kerja yang lebih baik.
Acara open house ini turut dihadiri sejumlah pejabat penting, antara lain: Menteri BUMN Erick Thohir, Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin, Anggota DPD DKI Jakarta Happy Djarot
Selain itu, hadir pula para pejabat eselon dua Pemprov DKI Jakarta, termasuk: Syafrin Liputo (Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta), Hari Nugroho (Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi), Isnawa Adji (Kepala BPBD DKI Jakarta), Asep Kuswanto (Kepala Dinas Lingkungan Hidup), Ika Agustin (Plt. Kepala Dinas Sumber Daya Air). (Da_Bon/Fjr) | Foto : Istimewa