JAKARTA, Trenzindonesia | Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan kesempatan lebih banyak bagi para calon presiden (capres) untuk saling sanggah dalam sesi debat yang akan berlangsung.
Ketua KPU, Hasyim Asy’ari, menjelaskan bahwa debat capres akan berdurasi 120 menit dan dibagi menjadi enam segmen. Dalam empat segmen di antaranya, capres dapat saling menyampaikan sanggahan.
“Prioritas kami adalah interaksi yang paling banyak antar calon. Dari enam segmen itu, empat segmen akan mencakup interaksi langsung antar capres,” kata Hasyim di Kantor KPU, Jakarta, Senin (11/12).
Hasyim menyebutkan bahwa saling sanggah dapat dilakukan antar capres pada segmen kedua, ketiga, keempat, dan kelima. Segmen pertama akan secara khusus diperuntukkan untuk penyampaian visi dan misi dari masing-masing capres, sementara segmen terakhir akan fokus pada pernyataan penutup dari tiap capres.
Moderator debat hanya akan memandu acara dan menyampaikan pertanyaan yang telah disusun oleh para panelis. Sebanyak 18 pertanyaan akan diajukan kepada setiap capres selama debat.
“Semua pertanyaan berasal dari moderator. Ide dan gagasan panelis akan disampaikan melalui pertanyaan moderator,” ujar Hasyim seperti dikutip dari cnnindonesia.
Debat capres dan cawapres akan dimulai pada Selasa mendatang dan disiarkan langsung di televisi dan radio mulai pukul 19.00 WIB. Gelaran debat ini akan berlangsung sebanyak lima kali dengan tema yang berbeda setiap sesinya.
Debat pertama, yang dijadwalkan pada 13 Desember 2023, akan membahas tema pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga. Debat berikutnya akan mengangkat tema ekonomi, kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak (digital), keuangan, pengelolaan APBN dan APBD, serta infrastruktur. Debat ketiga, pada 7 Januari 2024, akan memfokuskan pada pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional. (Fjr) | Foto: Google.com