KAB. BANDUNG, Trenzindonesia | Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Bandung beserta perwakilan petugas mengikuti upacara peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) Ke-59 secara virtual di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Selasa (02/05/2023).
Begitu juga yang dilakukan oleh petugas Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung yang mengikuti kegiatan di Aula Saharjo Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung.
Kegiatan Upacara tersebut dirangkaikan dengan kegiatan Halalbihalal peringatan Hari Raya Idul Fitri 1444H yang diikuti seluruh pegawai unit utama dan wilayah se-Indonesia secara virtual. Ada pun sedianya HBP Ke-59 jatuh pada 27 April 2023.
Bertindak selaku Inspektur Upacara Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pengesahan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan (UU PAS) menjadikan Sistem Pemasyarakatan yang semula hanya menjadi muara dari sistem peradilan pidana, kini harus bertransformasi.
Menurutnya, hal tersebut juga menuntut perluasan peran Petugas Pemasyarakatan untuk berpartisipasi penuh dalam mensukseskan keadilan restoratif yang sejatinya sejalan dengan konsep reintegrasi sosial yaitu pemulihan hubungan hidup, kehidupan, dan penghidupan. Lebih jauh, ia juga kembali mengingatkan jajaran Pemasyarakatan untuk bersiap mengingat UU PAS dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang KUHP menjadikan shifting paradigm menjadi sebuah keniscayaan.
“Pemidanaan kedepan bukan hanya mampu memberikan penyelesaian secara berkeadilan namun juga memulihkan. Pemidanaan ke depan juga harus memberikan perhatian pada korban, pelibatan masyarakat dan tanggung jawab pelaku,” tambah Yasonna.
Tidak ketinggalan, pesan Yasonna dihadapan jajaran insan pengayoman untuk selalu mengikuti perkembangan zaman melalui transformasi digital dalam setiap memecahkan permasalahan. Tidak dipungkiri bahwa kemajuan zaman menuntut kita untuk selalu berubah menjadi cepat tentunya kearah yang lebih baik.
Tak hanya itu, Yasonna juga mengapresiasi Pemasyarakatan yang telah mampu menghadapi kondisi pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak tahun 2023. “Kita semua memahami bahwa pada masa-masa kemarin kita semua diombang-ambingkan oleh pandemi, namun berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa bangsa ini selamat dan bertahan, termasuk Institusi Pemasyarakatan yang mampu melewati situasi krisis ini dan pada akhirnya mampu mengamankan sampai pada masa transisi menuju endemi,” ungkapnya.
Mengingat upacara yang dirangkaikan dengan kegiatan halalbihalal, ia pun berharap agar seluruh pegawai dapat memaknai halalbihalal sebagai momentum untuk saling memaafkan, instropeksi diri, dan memperkuat tali silaturahmi. Tak lupa ia juga berpesan kepada seluruh pegawai untuk segera fokus bekerja, perkuat sinergi dan kolaborasi, serta meningkatkan kedisiplinan. “Sebagai abdi negara, ASN harus memiliki sikap disiplin yang tinggi sehingga akan optimal dalam melaksanakan tugas dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Akhir kata, Dirgahayu Pemasyarakatan! “Selamat Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-59” Tetaplah menjadi Aparatur Sipil Negara yang tulus dan ikhlas mengabdi kepada bangsa dan negara,” pungkasnya.
Berbagai pertunjukan dari Warga Binaan dan petugas Pemasyarakatan juga ditampilkan seperti baris berbaris Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Tangerang, Robodance Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip), Tim Tanggap Darurat Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan Nusakambangan, serta Display Marching Band Taruna Poltekip dan karnaval fashion show busana daur ulang Warga Binaan Kantor Wilayah Banten.
Pada Kegiatan Halal Bihalal ini juga Kanwil Kemenkumham Jabar sekaligus memperingati HBP ke-59 menghadirkan persembahan beberapa karya dari Warga Binaan Pemasyarakatan diantaranya penampilan Angklung dari WBP Ruran Perempuan, Penampilan Tarian dari WBP Lapas Perempuan, dan Penampilan Tarung Drajat dari Rutan Bandung serta Band Pengiring dari Rutan Bandung juga, untuk selanjutnya secara simbolis dilaksanalan Pemotongan Kue dalam rangka bentuk syukur pada peringatan Hari Bakti Pemasyarakat ke-59 di Kanwil Kemenkumham Jabar.(Ian Rasya)