Pramono Anung dan Rano Karno Resmi Menjabat
Jakarta, Trenzindonesia | Euforia menyambut pemimpin baru DKI Jakarta begitu terasa di Balai Kota, Kamis (20/2). Ribuan warga berbondong-bondong hadir untuk mengikuti acara seremonial penyambutan Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno, yang akrab disapa Mas Pram dan Bang Dul.

Acara berlangsung meriah dengan iringan musik marawis dan tanjidor, serta tradisi Palang Pintu, simbol penghalang yang harus dilewati sebelum memasuki fase baru kepemimpinan.
Di sore hari, Mas Pram dan Bang Dul tak ingin melewatkan momen untuk lebih dekat dengan warganya. Keduanya turun langsung menyapa masyarakat dalam acara “Nganter Ngantor”, di mana warga ikut mengantarkan mereka ke Balai Kota. Dalam kesempatan ini, Mas Pram menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan kesejahteraan masyarakat Jakarta.
“Izinkan saya dan Bang Dul untuk bekerja sungguh-sungguh, membahagiakan warga, serta menyempurnakan yang kurang sempurna. Berilah waktu bagi kami untuk menyelesaikan persoalan nyata di masyarakat,” ujar Gubernur Pramono dalam pidato pertamanya di atas panggung.
Sebagai bentuk apresiasi bagi warga yang hadir, disediakan hiburan musik dan 15 ribu paket makanan gratis. Suasana terasa hangat dan penuh kebersamaan, mencerminkan semangat kolaborasi antara pemimpin dan rakyat dalam membangun Jakarta. Mas Pram juga mengajak warga untuk turut mengawal jalannya pemerintahan.
“Kami sudah diantar, sekarang giliran warga untuk ikut mengawasi, mendukung, dan mendoakan kami agar bisa bekerja maksimal demi kebaikan Jakarta,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wagub Rano Karno menyoroti masalah banjir sebagai prioritas utama pemerintahannya. Ia langsung bergerak cepat dengan mengumumkan aksi nyata untuk mengatasi permasalahan klasik Jakarta tersebut.
“Bang Anung dan saya Insya Allah mulai besok langsung kerja. Seluruh kali di Jakarta akan kita keruk. Besok pagi, kami akan memulai apel serentak di Waduk Pluit sebagai langkah awal normalisasi sungai,” tegasnya.
Selain banjir, Bang Dul juga menyoroti isu ketenagakerjaan dan berjanji untuk membuka lebih banyak lapangan kerja bagi warga Jakarta. Menurutnya, untuk menjadi kota global, Jakarta membutuhkan sumber daya manusia yang unggul dan minim kesenjangan sosial.
“Nggak perlu ijazah tinggi, yang penting bisa baca tulis, cukup. Jakarta masih butuh 5.000 pasukan biru, dan kami juga akan memperkuat pemadam kebakaran. Selain menjaga kota, ini juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat,” ungkapnya, disambut tepuk tangan warga.

Salah satu warga, Tonggo Freddy mengungkapkan kebahagiaannya karena telah hadir di acara pesta rakyat tersebut. Menurutnya, acara seperti ini dapat meniadakan jarak antara pemerintah dan warga.
“Apa yang dilakukan Pemprov DKI untuk penyambutan pemimpin baru ini sangat baik, di mana masyarakat bisa dekat dengan pemimpin. Harapannya pola ini ke depan juga bisa terus diterapkan, bahwa pemimpin Jakarta bisa terus dekat dengan rakyatnya, sehingga bisa benar-benar mengakomodir apa yang dibutuhkan rakyat,” terang warga asal Jakarta Pusat tersebut.
Dengan visi yang jelas dan aksi nyata yang cepat, duet Pramono Anung dan Rano Karno diharapkan mampu membawa Jakarta ke arah yang lebih baik. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa