Jakarta, Trenzindonesia.com | Yayasan Duta Pariwisata dan Kebudayaan Indonesia (YDPDKI) menggelar kegiatan program One Village One Story (OVOS) atau satu desa satu cerita yang ke-4.
Kali ini kegiatan yang juga didukung olehKementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bakal dihelat di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah.
Untuk kegiatan OVOS yang bakal digelar bulan Maret 2023 mendatang Yayasan Duta Pariwisata dan Kebudayaan Indonesia menunjuk panitia pelaksana di Kabupaten Kebumen yakni Wahyu Yoga Pratama.
“Kami dari Yayasan Duta Pariwisata dan Kebudayaan Indonesia menunjuk Bapak Yoga Pratama selaku panitia pelaksan di Kabupaten Kebumen,” ujar Tiwi Wartawani, Founder YDPKI kepada awak media di Jakarta Kamis (23/2/2023)
Tiwi mengatakan kalau program ini bertujuan menggali potensi-potensi yang dimiliki di setiap desa, di kabupaten Kebumen.
“Kami yakin setiap desa di Kabupaten Kebumen memiliki potensi yang bisa diangkat ke permukaan untuk kemudian bisa bersinergi dengan daerah lain,” kata Tiwi Wartawani.
Sementara ketua pelaksana OVOS 2023 Wahyu Yoga Pratama mengatakan, selama ini pemerintah telah aktif menggali serta melacak potensi-potensi yang dimiliki setiap desa di Indonesia. Namun, program tersebut umumnya bersifat top down atau atas inisiatif pemerintah. Melalui OVOS, pelacakan dilakukan secara bottoms up.
“Karena inisiatifnya dari peserta yang merupakan warga desa. Karena, mereka yang lebih tahu cerita yang menarik di desa mereka, dan mereka yang lebih kenal wilayah mereka sendiri, potensi desa mereka,” ujar Wahyu Yoga Pratama melalui keterangan tertulis, Rabu, 22 Februari 2023.
Dalam program ini, setiap peserta diwajibkan mengirim cerita dari desanya masing-masing. Cerita tersebut bisa berbentuk tulisan makalah atau essay kreatif dan nantinya bagi yang masuk final wajib membuat materi berupa power point atau video kreatif berdurasi lima menit untuk di presentasikan secara offline.
Kategorinya adalah kebudayaan, pariwisata, teknologi, dan UMKM. Peserta yang terpilih akan diberikan kesempatan memaparkan cerita mereka di hadapan dewan juri.
Tiwi Wartawani, mengungkapkan kalau cerita yang dikirim para peserta bisa menjadi acuan bagi pengambil kebijakan untuk memajukan suatu daerah, terutama untuk bidang pariwisata, kebudayaan dan ekonomi. Dia juga menjelaskan bahwa OVOS 2023 penyelenggarannya bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), serta pemerintahn kebumen. Serta YDPDKI turut mengundang Kementerian Pariwisata Ekonomikreatif (Kemenparekraf), dan Kementerian Desa PDT.
“Kami Yakini kalau dari OVOS bisa menjadi acuan bagi pengambilan kebijakan untuk kemajuan suatu desa. ” Kata Tiwi Wartawan
OVOS 2023 diselenggarakan khusus untuk Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Wahyu berharap dari 460 desa/kelurahan yang ada di Kebumen, setidaknya pesertanya mewakili 100 desa. Ia menyebut setiap desa bisa diwakili oleh lebih dari satu orang peserta.
“Perlu kami tegaskan, kalau program ini bukan kompetisi desa.tetapi menggerakan generasi penerus sebagai penggiat pemajuan pelestarian kebudayaan dan potensi desa sesuai yg dimaksud dlam 10 OPK. UU no 5 thn2017 .lomba OVos, satu desa bisa diwakili oleh lebih dari satu peserta. Kami berharap pesertanya bisa melebihi target kami,” harap Tiwi Wartawani.
Pada 2019-2021, program yang merupakan inisiatif dari Yayasan Duta Pariwisata dan Kebudayaan Indonesia (YDPDKI), sudah diselenggarakan di Kabupaten Sukabumi dan beberapa kabupaten se Provinsi Jawa Barat. Wahyu mengatakan hasil dari OVOS tersebut dijadikan acuan bagi pengambil kebijakan. Makanya, dia berharap model serupa bisa diterapkan di Kebumen.
“Jika penyelenggaraan di Kebumen berhasil, kami berencana menggelar OVOS untuk tingkat Provinsi Jawa Tengah,” kata Wahyu.
Pengumpulan yg materi dari peserta OVOS 2023 digelar pada 28 Januari-28 februari 2023. Pada 1-3 Maret akan dilakukan seleksi.
Pengumuman finalis dilakukan pada 4 Maret 2023, dan pengumuman pemenang akan dilakukan pada 11 Maret 2023.