PT Honay Ajkwa Lorentz Bersama PT Tambang Mineral Papua (TMP) Berencana Membangun Pabrik Keramik dan Semen Berbahan Baku Utama Tailing PT Freeport Indonesia di Timika Papua Tengah
Timika, Trenzindonesia | Pulau Papua, dengan segala potensi alamnya, semakin menarik perhatian para pelaku industri.
Meski infrastruktur di wilayah ini masih memerlukan peningkatan, pertumbuhan ekonomi Papua menunjukkan tren positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Papua, pada triwulan III tahun 2024, ekonomi Papua mengalami peningkatan sebesar 1,66% (y-on-y), tumbuh 0,85% (q-to-q), dan naik signifikan sebesar 7,47% (c-to-c).
Menyadari potensi ini, PT Honay Ajkwa Lorentz bersama TMP berencana membangun pabrik keramik dan semen dengan bahan baku utama berasal dari tailing PT Freeport Indonesia. Investasi yang digelontorkan untuk proyek ini mencapai Rp 3,1 triliun, dengan sistem kerjasama bagi hasil yang transparan dan berkelanjutan.
Fenty Widiyawati, Direktur PT Honay Ajkwa Lorentz, menegaskan komitmennya terhadap pengelolaan tailing yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan.
“Pengelolaan tailing kami lakukan secara serius, dan ini merupakan salah satu cara kami dalam mendukung peraturan pemerintah Indonesia dalam pelestarian lingkungan. Pengelolaan ini meliputi kegiatan menghasilkan, mengangkut, mengedarkan, menyimpan, menggunakan, dan membuang dengan standar yang ketat.”
Dengan pendekatan ini, diharapkan pembangunan pabrik tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menjaga keberlanjutan ekosistem di Papua.
Sebelum proses Groundbreaking yang direncanakan berlangsung pada awal Februari 2025, sejumlah agenda penting akan digelar:
6–8 Januari 2025: Rapat kerja investasi di Surabaya.
10 Januari 2025: Perapihan area pabrik dan doa bersama, dibuka oleh Bapak Panius Kogoya, diikuti perwakilan kepala suku besar dari 10 Kabupaten di Timika.
20 Januari 2025: Pelantikan dan pengembangan manajemen di Surabaya, disertai seminar yang dibuka oleh S.M. Albert (Direktur Tenaga Kerja dan Pemasaran PT TMP) dan Hamdani (General Manager PT Honay Ajkwa Lorentz).
Agenda ini menjadi langkah awal yang penting dalam memastikan kesiapan pembangunan berjalan lancar dan sesuai target.
Pabrik ini akan berlokasi di Jl. Nabire Mil 32, Samping Mayon 754 Timika, Papua Tengah, dengan luas lahan tahap pertama mencapai 9 hektar. Lokasinya yang strategis, dekat dengan pusat kota, akan mempermudah distribusi dan operasional pabrik.
Proyek ini diperkirakan akan menyerap antara 500–900 tenaga kerja, dengan komposisi:
✅ 80% tenaga kerja Orang Asli Papua (OAP)
✅ 20% tenaga kerja dari luar Papua
Yang menarik, rekrutmen terbuka bagi OAP usia produktif yang tidak memiliki ijazah formal. Para pekerja akan mendapatkan pelatihan intensif meliputi:
Bahasa Inggris 🗣️
Kelistrikan ⚡
Mekanik 🔧
Keterampilan teknis lainnya 📚
Proses pembangunan pabrik ditargetkan selesai pada tahun 2026. Pada tahap awal produksi, pabrik semen ini diproyeksikan mampu memproduksi hingga 21 juta ton semen per tahun.
Dengan adanya pabrik ini, diharapkan harga semen di Papua dapat ditekan, sehingga pembangunan infrastruktur dan ekonomi di wilayah tersebut menjadi lebih terjangkau dan efisien.
“Sebelum pembangunan pabrik ini, kami juga sudah mempersiapkan infrastruktur pendukung operasional pabrik dan membuka peluang bagi investor untuk bergabung bersama kami. Kami yakin kehadiran pabrik semen dan keramik di Papua akan membawa dampak positif bagi ekonomi regional.” Ujar Fenty Widiyawati. (PR/Fjr) | Foto: Istimewa