HomeNewsPemerintah Luncurkan PP Tunas untuk Lindungi Anak di Ruang Digital

Pemerintah Luncurkan PP Tunas untuk Lindungi Anak di Ruang Digital

Published on

Menteri Meutya dan Gubernur KDM Bekerja Sama Lindungi Anak Sekolah

Purwakarta, Trenzindonesia | Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyoroti tingginya jumlah pengguna internet dari kalangan anak di Indonesia.

Berdasarkan survei APJII 2024, sekitar 48 persen pengguna internet di Indonesia adalah anak di bawah usia 18 tahun, dari total 212 juta pengguna aktif, atau 80 persen dari populasi Indonesia.

“Indonesia ini memang pangsa pasar yang sangat besar dan menggiurkan. Rata-rata waktu penggunaan internet juga tinggi, yakni sekitar 8 jam per hari,” ungkap Meutya saat melakukan sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 atau PP Tunas di SMAN 2 Purwakarta, Jawa Barat.

PP Tunas merupakan regulasi baru yang ditandatangani oleh Presiden Prabowo Subianto, sebagai bentuk perlindungan anak di ruang digital. Meutya menyebutkan bahwa aturan ini menempatkan Indonesia sejajar dengan negara-negara yang telah memiliki sistem perlindungan anak di dunia maya.

“Peraturan ini cukup bersejarah. Kita sekarang menjadi salah satu negara yang mulai lebih maju dalam mengatur keamanan digital untuk anak-anak,” jelas Meutya.

PP Tunas mengatur klasifikasi akses media sosial berdasarkan usia dan tingkat risiko. Berikut ketentuannya:

Anak usia ≤13 tahun: Hanya boleh mengakses platform berisiko rendah dengan persetujuan orang tua.

Usia 13–15 tahun: Akses platform berisiko rendah masih harus dengan izin orang tua atau wali.

Usia 16–18 tahun: Boleh mengakses platform berisiko tinggi, tetapi dengan persetujuan orang tua.

Usia ≥18 tahun: Baru diperbolehkan memiliki akses penuh dan bebas ke platform digital.

Selain pengaturan akses, platform digital juga diwajibkan menjalankan literasi digital secara rutin kepada anak-anak dan orang tua. Meutya menegaskan bahwa platform tidak boleh hanya mengambil keuntungan dari pasar Indonesia tanpa memberi kontribusi terhadap edukasi digital.

“Platform di Indonesia ke depan harus ikut bertanggung jawab. Edukasi harus dijalankan, bukan hanya mencari pengguna,” tegas Meutya.

Ia juga mengajak semua pihak—dari pemerintah daerah, sekolah, guru, hingga orang tua—untuk terlibat aktif dalam implementasi regulasi ini.

“Tanpa kolaborasi, aturan ini tidak akan berjalan maksimal. Ini harus jadi kerja bersama,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengapresiasi terbitnya PP Tunas. Ia menyebut bahwa pendekatan edukatif saja tidak cukup untuk menangani kecanduan media sosial dan game online pada anak-anak. Perlu ada penyelesaian dari hulu, termasuk regulasi seperti PP Tunas.

“Ini menjadi barikade penting. Platform digital membawa dampak besar terhadap pertumbuhan anak, bahkan memicu kejahatan yang melibatkan remaja. PP ini bisa jadi acuan bagi kepala daerah untuk membuat kebijakan lebih teknis,” ujar Dedi.

Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, Kepala Badan Pengembangan SDM Kemkomdigi Bonifasius Wahyu Pudjianto, dan Staf Khusus Menteri Bidang Strategis Komunikasi, Rudi Sutanto. (Da_Bon/Fjr)

Latest articles

Shanna Shannon Hadirkan Balada Pop Mengharukan “Menunggumu Sampai Akhir Hidup” Karya Melly Goeslaw

Jakarta, Trenzindonesia.com | Dunia musik Indonesia kembali dihangatkan oleh kehadiran lagu penuh emosi dari...

Agus Sugiharto Ungkap Strategi Jitu Menulis Esai Beasiswa Unggulan di Webinar BU Undip

Komunitas Beasiswa Universitas Diponegoro Gelar Webinar Esai Semarang, Trenzindonesia.com | Menulis esai bukan sekadar urusan...

“The Journey Continues”: Konser Reuni Peterpan di Bandung Hadirkan Kejutan Formasi Awal dan Kolaborasi Lintas Generasi

Peterpan "The Journey Continues" Jakarta, Trenzindonesia.com | Lebih dari sekadar nostalgia, konser reuni Peterpan bertajuk "The Journey Continues" siap...

Film Gerbang Setan Siap Ramaikan Bioskop Mulai 17 Juli, Suguhkan Horor Komedi yang Segar

Film "Gerbang Setan" Jakarta, Trenzindonesia.com | Industri perfilman Tanah Air bersiap menyambut kejutan baru dari...

More like this

Orange Bond PNM Jadi Terobosan Investasi Sosial Untuk Pemberdayaan Perempuan Ultra Mikro

Orange Bond PNM Buka Harapan Baru Pemberdayaan Perempuan Indonesia Jakarta, Trenzindonesia.com | PT Permodalan...

Revitalisasi Lapangan Banteng: Ruang Publik Baru Jakarta yang Hijau dan Historis

Pemerintah Provinsi Jakarta resmi mencanangkan penataan dan integrasi Lapangan Banteng dengan Gedung A.A. Maramis Jakarta,Trenzindonesia.com...

Wagub Rano Karno Dukung Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Aksara Al-Qur’an di Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, memberikan dukungannya terhadap Gerakan Nasional Pengentasan Buta Aksara...