Jakarta, Trenzindonesia | Diva Indonesia, Ruth Sahanaya, sukses menggelar konser spektakuler bertajuk “40 Tahun Simfoni Dari Hati” di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu malam (22/6).
Konser ini menjadi puncak perayaan empat dekade kariernya di industri musik Indonesia.
Dalam sambutannya, Ruth Sahanaya, yang akrab disapa Uthe, mengucapkan terima kasih kepada para penggemar yang telah setia mendukungnya selama ini. “Terima kasih atas kehadiran dan apresiasi Anda hari ini. Terimalah persembahan dari Renjana Productions dengan music director Tohpati, Konser 40 Tahun Simfoni Dari Hati,” ujar Uthe dengan penuh haru di atas panggung megahnya.
Konser yang dimulai pukul 19.45 WIB dibuka dengan lagu “Pesta” yang dirilis pada 1986. Uthe tampil anggun dalam balutan gaun silver mengembang yang berkilau, melengkapi penampilannya dengan sepatu hak tinggi. Dalam konser ini, ia membawakan 30 lagu dengan berbagai aransemen, termasuk hits seperti “Andaikan Kau Datang“, “Bawa Daku Pergi“, “Selamanya“, “September Pagi“, dan “Masa Kecil“. Penampilannya diiringi oleh musik orkestra yang dipandu oleh Tohpati.
Jeffry Waworuntu, suami Uthe, mengungkapkan bahwa persiapan konser ini telah dilakukan secara matang. “Tanggal 18-19 kemarin telah melakukan latihan gabungan dan ditata seluruh orkestra, bintang tamu, dan para penari,” tutur Jeffry. Ia juga sangat bersyukur bahwa para penggemar setia Mama Uthe masih tetap loyal dan hadir di konser tersebut. “Mungkin saja mereka punya memori, kenangan,” tambahnya.
Konser ini merupakan konser tunggal pertama Uthe setelah lima belas tahun, sejak perayaan 25 tahun berkaryanya. Dalam mempersiapkan konser ini, Uthe dibantu oleh sejumlah tokoh di industri musik Tanah Air, seperti Untung Pranoto sebagai creative director, Fendi Mugni alias Bang Prend selaku CEO Renjana Productions, dan Tohpati. Mereka bekerja sama untuk memastikan penampilan Uthe maksimal, termasuk pemilihan lagu dari 18 album dan 175 lagu yang telah dirilis sepanjang kariernya.
Kolaborasi dengan beberapa penyanyi terkenal seperti Afgan, Yura Yunita, Once, dan Silet Open Up menambah kemeriahan konser ini. Kolaborasi tersebut menciptakan momen magis yang akan dikenang oleh para penonton.
Selama 40 tahun kariernya, Ruth Sahanaya telah merilis 18 album solo, dua album rohani, dan beberapa album kolaborasi. Album pertamanya, “Seputih Kasih“, yang dirilis pada 1987, langsung melejitkan namanya. Beberapa lagu hits Uthe di antaranya “Astaga” (1987), “Tak Kuduga” (1989), “Kaulah Segalanya” (1992), “Keliru” (1999), dan “Andaikan Kau Datang” (2004). Selain bersolo karier, dia juga tergabung dalam grup 3 Diva bersama Krisdayanti dan Titi DJ, yang sukses dengan dua album dan serangkaian konser di Indonesia serta negara tetangga, Malaysia dan Singapura.
“Terima kasih semua yang sudah hadir malam ini. Saya bersyukur diberikan kesempatan untuk tampil di depan semuanya untuk merayakan 40 tahun saya sebagai penyanyi,” kata Ruth sebelum menutup konsernya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat di konser ini, termasuk Tohpati, Once, Yura, Afgan, Silet Open Up, dan lainnya.
Konser “40 Tahun Simfoni Dari Hati” menjadi bukti bahwa Uthe adalah salah satu diva terbaik yang dimiliki Indonesia. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa