Jakarta, Trenzindonesia | Tanri Abeng, mantan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pada era Presiden Soeharto, meninggal dunia pada usia 82 tahun.
Beliau wafat pada Minggu dini hari, pukul 02.36 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Kabar duka ini disampaikan oleh Said Didu, mantan Sekretaris Kementerian BUMN.
“Meninggal dunia tadi malam sekitar pukul dua, di Rumah Sakit Medistra,” kata Said Didu.
Jenazah almarhum Tanri Abeng kemudian disemayamkan di rumah duka di kawasan Simprug Golf, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Tanri Abeng menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pertama kali pada tahun 1998 setelah ditunjuk oleh Presiden ke-2 RI, Soeharto. Setelah itu, ia melanjutkan jabatannya di era Presiden BJ Habibie. Tanri Abeng, yang berasal dari Sulawesi, dikenal sebagai sosok yang memiliki peran penting dalam pengelolaan dan pengembangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia.
Setelah menyelesaikan tugasnya sebagai menteri, Tanri Abeng banyak berkiprah di dunia korporasi, terutama dalam sektor BUMN. Ia pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Telkom Indonesia, Komisaris Utama PT Pertamina Persero, dan Komisaris Utama PT Bio Farma. Kontribusi dan dedikasinya dalam sektor BUMN diakui luas oleh banyak pihak.
Pendirian Universitas Tanri Abeng
Selain kariernya di pemerintahan dan korporasi, Tanri Abeng juga berkontribusi dalam bidang pendidikan. Pada tahun 2011, ia mendirikan Universitas Tanri Abeng di Jakarta Selatan. Universitas ini menjadi salah satu wujud komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan mencetak generasi penerus yang berkualitas.
Kepergian Tanri Abeng meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan rekan-rekannya. Ia dikenal sebagai tokoh yang memiliki visi dan dedikasi tinggi dalam memajukan sektor BUMN serta pendidikan di Indonesia. Warisannya akan terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Selamat jalan, Tanri Abeng. Jasa dan kontribusimu akan selalu dikenang. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa