Sebuah Lagu Tentang Pencarian dan Kepasrahan
Jakarta, Trenzindonesia | T. Rucira kembali meramaikan dunia musik dengan single terbarunya, “Byar”, sebuah lagu yang menggambarkan perjalanan pencarian tanpa henti yang pada akhirnya membawa kita ke satu jawaban: diri sendiri.
Dalam “Byar”, T. Rucira menyuarakan kegelisahan banyak orang—mencari seseorang yang bisa selalu ada, yang bisa mengisi ruang kosong dalam hidup. Kita berusaha menemukannya di kantor, di kafe, di konser, bahkan di dating apps. Takut sendirian membuat kita jungkir balik, berharap ada seseorang yang bisa membuat kita merasa utuh.

Namun, kehidupan tak selalu sesuai harapan. Orang bisa pergi, bisa berubah pikiran, bisa menyembunyikan sesuatu yang tak akan pernah benar-benar kita pahami. Dan ketika semua menghilang, apa yang tersisa? Jawabannya: diri sendiri.
“Byar” menjawab dengan nada kepasrahan yang nyaris menantang. “Biar badai menderai”, “biar dunia mencela”—gak apa-apa. Pesannya jelas: tidak perlu selalu ikut dalam kegaduhan. Di tengah hiruk-pikuk pencarian, lagu ini mengajak kita untuk menerima diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Dengan aransemen yang terasa membebaskan dan lirik yang menyerupai aliran pikiran, “Byar” menangkap perasaan berantakan—seperti suara yang terpecah dan berserakan, namun akhirnya menemukan bentuknya sendiri.
Kredit Produksi “Byar“
Performed by: T. Rucira
Arranged & Produced by: Riana Pohan
Co-Producer: Dave Forno, Annisya Andrianti
Guitar: Rama Prayogo
Bass: Navarro Gana
Backing Vocal: Riana Pohan
Mixing & Mastering: Rizki Kurniawan
Label: Afterschool Records
Dengarkan “Byar” Sekarang!
Single “Byar” sudah tersedia di semua platform streaming. Dengarkan, resapi, dan temukan diri Anda dalam suara-suara yang berserakan, tapi selalu kembali ke satu pusat: diri sendiri. (Da_bon/Fjr) | Foto: Istimewa